"Saya memberi militer Rusia kertas, file, intelijen dan peta yang saya kumpulkan di Ukraina," kata Jhon Mcintyre, dikutip JAKARTA INSIDER dari unggahan Instagram @militarynewsinternational, Jumat, 3 Maret 2023.
Baca Juga: Setelah Amerika Serikat, kini giliran Arab Saudi datang ke Ukraina bawa bantuan
tentara bayaran AS yang kini berkhianat terhadap Ukraina itu mengatakan alasan mengapa ia mengambil tindakan untuk berpihak pada Rusia yang telah setahun lebih menginvasi negeri Zelenskyy.
Dalam keterangan tersebut tentara bayaran AS itu mengatakan bahwa dirinya merupakan seorang komunis dan anti-fasis.
Sewaktu berada di Ukraina ia berusaha untuk mengumpulkan data serta informasi penting yang kemudian diserahkan ke Rusia.
Baca Juga: Ribuan warga Rusia tinggalkan negaranya hindari wajib militer, rela jadi sopir taksi di Thailand
"Saya seorang komunis, seorang anti-fasis. Saya memutuskan untuk mengumpulkan informasi berguna sebanyak mungkin dan berlari melewati garis depan. Militer Ukraina memiliki penembak jitu bukan untuk berlindung, tetapi untuk menembak para pembelot," kata Jhon Mcintyre.
Meski begitu, masalah internal yang terjadi di kubu Ukraina dinilai sebagai strategi perang yang sengaja dilancarkan Zelenskyy.
Banyak yang mengomentari bahwa apa yang dilakukan oleh Jhon Mcintyre ditengarai sebagai salah satu langkah untuk merongrong Rusia dari dalam.
Baca Juga: Ingin bersih-bersih Lemak di jantung dan pembuluh darah? Simak resep dr Zaidul Akbar ini
Hal itu tidak lepas dari kecurigaan bahwa tentara bayarantersebut merupakan intelijen AS yang hanya menjalankan misi rahasia untuk mencari kelemahan Rusia.
"Kemungkinan inteljen samaran dari AS sengaja pura2 membelot tpi cari kelemahan rusia," tulis akun Instagram @rinofor**** dalam kolom komentar.***
Artikel Terkait
Ribuan warga Rusia tinggalkan negaranya hindari wajib militer, rela jadi sopir taksi di Thailand
Setelah Amerika Serikat, kini giliran Arab Saudi datang ke Ukraina bawa bantuan
Ratusan turis Amerika Serikat dan Australia Serbu Sumenep, ini destinasi wisata yang dikunjungi
Seruan boikot kurma Israel bergelora di Eropa jelang Ramadan
Pelesir ke Sumenep, turis Amerika Serikat dan Australia disambut Saronen hingga belajar membatik