Tiongkok sindir pihak tertentu terlalu campuri konflik Rusia - Ukraina, siapa yang dimaksud?

photo author
- Jumat, 24 Februari 2023 | 19:55 WIB
Ilustrasi. Tiongkok sindir negara-negara yang terlalu ikut campur konflik Rusia Ukraina (Unsplash - Alejandro Luengo)
Ilustrasi. Tiongkok sindir negara-negara yang terlalu ikut campur konflik Rusia Ukraina (Unsplash - Alejandro Luengo)

JAKARTA INSIDER - Menteri luar negeri Tiongkok, Qin Gang, menyatakan keprihatinan mendalam bahwa konflik Ukraina dapat meningkat di luar kendali dan meminta negara-negara tertentu untuk berhenti "mengobarkan api". 

Meskipun tidak dinyatakan secara eksplisit, komentarnya dipandang sebagai sindiran terhadap Amerika Serikat, yang telah memperingatkan konsekuensi jika Tiongkok memberikan dukungan militer kepada Rusia

Meskipun bermitra dengan Moskow, Tiongkok menahan diri untuk tidak mengutuk invasi Rusia ke Ukraina.

Baca Juga: Rusia bakal gunakan rudal Buk-M3 untuk hempur Ukraina, seperti apa kekuatannya?

Qin mendesak negara-negara tertentu untuk berhenti membesar-besarkan "hari ini Ukraina, besok Taiwan" dan untuk menghormati kedaulatan Tiongkok.

Komentar Qin bertepatan dengan kunjungan diplomat top Tiongkok Wang Yi ke Moskow.

Dia menyerukan penyelesaian yang dinegosiasikan untuk konflik Ukraina, dan dengan "pidato damai" Presiden Xi Jinping yang diharapkan pada peringatan invasi.

Baca Juga: Polri sita 220 kilogram narkotika jenis sabu dan 705 ekstasi dari dua kasus narkoba

Rusia bersikeras bahwa pemerintah Barat menghormati prinsip "keamanan tak terpisahkan," yang juga didukung oleh China di bawah proposal Xi Jinping, Global Security Initiative (GSI). 

Sementara Amerika Serikat memandang China dan Rusia sebagai dua ancaman negara-bangsa terbesar terhadap keamanannya, Xi berdiri di samping Putin dan menolak tekanan Barat untuk mengisolasi Moskow.

Amerika Serikat telah menyatakan keprihatinan bahwa China dapat memberikan "bantuan mematikan" ke Rusia dan memperingatkan konsekuensi serius jika melakukannya.

Baca Juga: Mengetahui niat pemimpin Tiongkok ketemu Putin di Rusia, benarkah terkait perang Ukraina?

Uni Eropa juga telah memperingatkan agar China tidak mengirim senjata ke Rusia, yang akan menjadi "garis merah". 

Beijing, pada gilirannya, menuduh Amerika Serikat meningkatkan konflik dengan memasok senjata ke Ukraina. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: Euractiv

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X