Cadangan Minyak Semakin Menipis, Arab Saudi Incar Emas dan Mineral Indonesia, Jalin Kerjasama Strategis dengan 3 Prioritas

photo author
- Jumat, 25 April 2025 | 16:58 WIB
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia, dan Menteri Industri dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi, Bandar bin Ibrahim Al-Khorayef berpose usai penandatanganan naskah kerjasama pengembangan mineral antara Indonesia dan Arab Saudi baru-baru ini. (ESDM)
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia, dan Menteri Industri dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi, Bandar bin Ibrahim Al-Khorayef berpose usai penandatanganan naskah kerjasama pengembangan mineral antara Indonesia dan Arab Saudi baru-baru ini. (ESDM)

Baca Juga: 10 negara paling pemabuk dan pecandu alkohol di Dunia, ternyata tak hanya Jerman!

Kedua, memperkuat rantai pasok industri mineral dan ketiga, menjalin kemitraan dalam perdagangan dan investasi, termasuk potensi kolaborasi antar BUMN kedua negara.

Ia juga menyoroti pentingnya Forum Mineral Masa Depan (Future Minerals Forum) yang diselenggarakan rutin oleh Pemerintah Arab Saudi.

Forum ini menjadi wadah berkumpulnya pemangku kepentingan global dari sektor mineral untuk menggali peluang kerja sama strategis. Selain itu, kerja sama ini sejalan dengan Visi 2030 Arab Saudi, yang menempatkan sektor pertambangan sebagai salah satu pilar utama diversifikasi ekonomi pasca-minyak.

Baca Juga: Ini 5 Negara dengan kasus pembunuhan paling tinggi di Dunia, ada Irak?

Melalui Visi 2030, Arab Saudi berkomitmen mengembangkan industri pertambangan yang berkelanjutan dan berdaya saing global, dengan fokus pada pemanfaatan potensi mineral seperti emas, fosfat, bauksit, dan logam tanah jarang.

Strategi ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja, menarik investasi asing, serta membangun rantai nilai domestik yang kuat.

Sementara itu, Pemerintah Indonesia terus mendorong penguatan industri dalam negeri melalui kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Baca Juga: 15 tips untuk menghilangkan noda bekas jerawat dengan bahan alami, salah satunya dengan Minyak Kelapa

Namun, untuk menjaga daya saing dan mendorong minat investasi asing, Pemerintah mulai menerapkan pendekatan yang lebih fleksibel terhadap persyaratan TKDN.

Langkah ini bertujuan untuk memperlancar investasi, sembari tetap memastikan adanya transfer teknologi dan pengembangan rantai pasok lokal secara bertahap.

MSP yang ditandatangani mencakup ruang lingkup kerja sama yang luas, mulai dari eksplorasi dan pemanfaatan mineral, pengembangan industri, hingga penerapan teknologi modern dalam kegiatan pertambangan.

Baca Juga: 5 Universitas terbaik di Riau berdasarkan akreditasi dan reputasi

Kesepakatan ini merupakan kelanjutan dari komitmen kedua negara untuk mempererat sinergi di sektor energi dan sumber daya mineral.

Sebelumnya, Indonesia dan Arab Saudi telah menandatangani MSP di bidang energi pada 16 November 2022 di Bali, yang mulai berlaku sejak 16 Juni 2023.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kasan Mulyono

Sumber: Esdm

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X