Kecaman Pemimpin Dunia atas Genderang Perang Dagang Donald Trump, dari Kanada, Perancis sampai China

“Semua pendapatan dari tarif ini akan digunakan untuk mendukung pekerja otomotif Kanada dan industri mereka,” tambahnya.

“Untuk kendaraan AS yang mematuhi CUSMA, Kanada juga akan mengenakan tarif sebesar 25% pada konten yang bukan berasal dari Kanada atau Meksiko,” tegas Carney.

Baca Juga: Sarankan Atalia laporkan dugaan perselingkuhan Ridwan Kamil, begini prosedur hukum menurut Hotman Paris

Presiden Perancis Emanuel Macron pun gusar.

“Ketimpangan perdagangan (antar negara) tidak bisa diselesaikan dengan pengenaan tarif,” katanya melalui akun X.

Macron pun meminta semua perusahaan Perancis membekukan sementara rencana investasi di AS.

“Miliaran Euro akan ditanamkan di AS. Sekarang dibekukan sementara sampai ada kejelasan dari pihak AS,” kata Macron.

Baca Juga: Google akuisisi Wiz senilai Rp500 Triliun, untuk tujuan keamanan digital atau manuver geopolitk!

Presiden China Ci Jinping pun tak kalah keras sikapnya.

“Negara-negara tertentu, melalui blok-blok pengecualian dan hambatan tarif, terlibat dalam politisasi dan menjadikan senjata masalah perdagangan.

“Pintu Tiongkok hanya akan terbuka lebih lebar. Percaya pada Tiongkok berarti percaya pada masa depan yang lebih baik. Berinvestasi di Tiongkok berarti berinvestasi pada masa depan."

Baca Juga: Terbuka bagi pendatang baru, Pramono Anung tegaskan Jakarta tidak diperuntukkan bagi pencari bantuan sosial

Tarif adalah pajak atas barang dari negara lain.

Perusahaan yang membawa barang ke negara tersebut membayar sejumlah uang, biasanya persentase dari nilai barang, kepada pemerintah.

Trump mengumumkan tarif "dasar" 10% untuk impor ke AS. Inilah yang akan dihadapi Inggris.