JAKARTA INSIDER - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, kembali menjalani pemeriksaan lanjutan oleh tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (27/2/2025).
Hasto diperiksa terkait dengan dugaan suap dan perintangan penyidikan yang menjeratnya dalam sebuah kasus hukum yang sedang berlangsung.
Setelah pemeriksaan yang berlangsung di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Hasto mengungkapkan bahwa dirinya diminta untuk membaca kembali pemeriksaan sebelumnya guna memastikan apakah ada keterangan atau kalimat yang mungkin berubah.
Baca Juga: Kejagung usut dugaan korupsi di Pertamina Patra Niaga, kerugian Negara mencapai Miliaran
"Saya diminta untuk membaca kembali pemeriksaan sebelumnya dan kemudian apakah ada keterangan-keterangan atau kalimat-kalimat yang mungkin ada perubahan," ungkap Hasto.
Selain itu, ia juga ditanya mengenai kemungkinan saksi-saksi yang bisa meringankan dirinya, yang nantinya akan dikonsultasikan dengan penasihat hukumnya.
Dalam kesempatan tersebut, Hasto juga memberikan pesan kepada seluruh kader PDIP untuk tetap menjaga semangat dan tidak terpengaruh oleh situasi yang tengah dihadapinya.
Baca Juga: 7 ciri orang kena santet, waspada jangan sampai anda jadi korban!
"PDIP adalah partai yang terbiasa menghadapi berbagai tantangan," ujar Hasto.
Tak lupa, Hasto juga menyampaikan pembelaannya terkait kasus yang menjeratnya. Ia menegaskan bahwa dirinya bukan seorang pejabat negara dan tidak ada kerugian negara yang ditimbulkan atas dugaan kasus yang disangkakan kepadanya.
"Saya bukan pejabat negara, tidak ada kerugian negara dan dari eksaminasi yang dilakukan para ahli hukum, dari fakta-fakta persidangan terhadap kasus yang sudah inkrah tidak ada bukti-bukti terkait dengan keterlibatan saya," tegas Hasto.
Sebelumnya, pada Rabu (26/2/2025), Hasto juga telah menjalani pemeriksaan oleh KPK, yang saat itu mendalami peran sejumlah pihak dalam perkara yang tengah dihadapi oleh Hasto.
Sebagai informasi, Hasto Kristiyanto telah ditahan oleh KPK terkait kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan yang menjeratnya.
Artikel Terkait
Palo Alto Networks Gelar Ignite on Tour Indonesia, Bahas Peran AI dalam Keamanan Siber
7 ciri orang kena santet, waspada jangan sampai anda jadi korban!
Kejagung usut dugaan korupsi di Pertamina Patra Niaga, kerugian Negara mencapai Miliaran