JAKARTA INSIDER - Palo Alto Networks, pemimpin global dalam bidang keamanan siber, baru-baru ini menyelenggarakan acara Ignite on Tour Indonesia yang mempertemukan para pemimpin dan pakar keamanan siber untuk membahas berbagai wawasan terkini, kisah sukses pelanggan, serta demonstrasi langsung dari solusi yang ditawarkan oleh perusahaan.
Dengan tema "Reimagining Cybersecurity with Precision AI®", acara ini fokus pada bagaimana kecerdasan buatan (AI) mentransformasi lanskap ancaman siber dan memperkenalkan inovasi terbaru Palo Alto Networks dalam melindungi sistem digital dari serangan berbasis AI.
BJ Jenkins, Presiden Palo Alto Networks, dalam sambutannya menyatakan.
"Saat ini kita tengah menghadapi titik balik di mana adopsi AI yang begitu cepat memberikan peluang besar untuk mentransformasi perusahaan," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Redaksi Jakarta Insider, hari ini.
"Namun, inovasi AI ini juga menantang kapabilitas kita dalam menjaga keamanannya, karena memperluas area serangan yang dimanfaatkan oleh penyerang," Sambungnya.
Lebih lanjut, Ignite on Tour Indonesia, Polo Alto berbagi tentang pentingnya pendekatan baru yang didasarkan pada analisis real-time, wawasan berbasis AI, serta platform yang terintegrasi."
Seiring dengan meningkatnya nilai data yang kini dianggap sebagai komoditas baru, hampir semua organisasi, terlepas dari sektor industri, kini lebih rentan terhadap ancaman siber.
Baca Juga: Kilang Cilacap tangani insiden kebakaran dengan cepat, jaga produksi BBM tetap aman
Risiko ini semakin meningkat seiring dengan evolusi ancaman berbasis AI, yang memungkinkan penyerang untuk mengambil data, mengeksploitasi kerentanannya, dan meluncurkan gangguan besar dalam waktu singkat.
Palo Alto Networks, melalui inovasinya, berhasil mencegah 11,3 miliar serangan, menganalisis 5,47 miliar objek baru, dan mengidentifikasi 5,41 juta objek serangan unik setiap harinya, menyoroti pentingnya untuk selalu berada tiga langkah di depan para penyerang.
Adi Rusli, Country Manager Indonesia Palo Alto Networks, menekankan bahwa perusahaan-perusahaan Indonesia yang sedang menjalani transformasi digital harus mempertimbangkan kembali pendekatan mereka terhadap keamanan siber.
Baca Juga: Waspada, ini 7 tanda tempat usaha atau dagangan anda ditutup secara gaib oleh orang lain
"Pergeseran dari solusi yang terfragmentasi ke satu platform yang seamless akan meningkatkan efisiensi, mengurangi kompleksitas, dan membuka wawasan yang kuat yang didukung oleh AI untuk menghasilkan keamanan real-time yang lebih baik," Ujarnya.
Artikel Terkait
Waspada, ini 7 tanda tempat usaha atau dagangan anda ditutup secara gaib oleh orang lain
Kilang Cilacap tangani insiden kebakaran dengan cepat, jaga produksi BBM tetap aman
6 Taman Buka 24 Jam, Gebrakan Baru Pasangan Pramono Anung dan Rano Karno, Ada Tebet Eco Park Bikinan Anies Baswedan