Trudeau mendapat kritik tajam dari seorang pekerja baja yang viral lantaran tidak mampu mengatasi tingginya biaya hidup.
Trudeau juga menerima kritik dari Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Keuangan Chrystia Freeland yang menyebut sang PM telah melakukan "tipu muslihat politik", kemungkinan merujuk pada libur pajak penjualan selama dua bulan di negara itu serta kebijakan pemberian potongan harga sebesar 250 dolar Kanada untuk sebagian besar pekerja.
Freeland menyebut Kanada "tidak mampu" menerapkan kebijakan yang dinilai sebagai hadiah jelang pemilu guna menarik kembali suara sebagian pemilih tersebut. Kanada juga tak bisa menerapkan kebijakan tersebut karena Ottawa dihadapkan prospek serius mengenai tarif besar yang berpotensi dikenakan oleh pemerintahan Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump.
Trump telah mengatakan bakal mengenakan tarif sebesar 25 persen pada semua produk Kanada yang masuk ke AS.
Selain Freeland, Menteri Perumahan Sean Fraser juga mengundurkan diri, yang mengakibatkan gejolak politik Kanada kian intens.
Kondisi ini mendorong pemimpin Partai Demokrat, Jagmeet Singh, secara terbuka menyerukan pengunduran diri Trudeau.
"Justin Trudeau gagal dalam pekerjaan terbesarnya sebagai perdana menteri. Mereka mengecewakan orang lain lagi dan lagi," kata Singh.***
Artikel Terkait
Sah! Biaya Haji 2025 Disepakati Pemerintah dan DPR, Besarannya Segini
Biaya Haji 2025 yang Telah Disepakati DPR RI dan Pemerintah, Lebih Rendah dari Usulan Kemenag
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Sayangkan Pemberhentian Pelatih Timnas STY, Tuntut Transparansi
Jalan Blora Kelurahan Menteng Jakarta Pusat Dipenuhi Pedagang Kaki Lima dan Parkir Liar Ganggu Lalu Lintas, Satpol PP Pun Bertindak
Peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi Badan Riset dan Inovasi Nasional sebut kota Jakarta terancam sebagai wilayah yang masuk zona Megathrust