JAKARTA INSIDER - Mantan kader PDIP Effendi Simbolon menyambangi kediaman Joko Widodo di Solo pada Kamis sore (02/01).
Effendi Simbolon menyambangi kediaman Joko Widodo di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah.
Namun pertemuan keduanya berlangsung secara tertutup.
Setelah bertemu, Joko Widodo dan Effendi Simbolon tidak memberikan klarifikasi maupun pernyataan apapun seputar topik pertemuan keduanya.
Jokowi dan Effendi Simbolon sama-sama dipecat oleh PDIP.
Pemecatan Effendi tersebut tertera dalam warkat soal sanksi pemecatan terhadap Effendi pada Kamis, 28 November 2024 yang ditandatangani Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.
Baca Juga: Renungan Jumat: Paradok Beragama di Indonesia: Religiusitas Tinggi, Angka Korupsi Juga Tinggi
Di warkat tersebut, PDIP melarang Effendi menyematkan nama PDIP dalam kegiatan dan jabatan apa pun. Ia disebut melanggar kode etik dan disiplin partai, serta Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga partai.
Effendi diketahui turut hadir dalam agenda kampanye Ridwan Kamil-Suswono beberapa waktu lalu. Padahal dalam Pilkada Jakarta 2024 itu PDIP mengusung pasangan Pramono Anung-Rano Karno.
PDIP kemudian juga memecat Jokowi bersama putranya, Gibran Rakabuming Raka dan menantunya Bobby Nasution.
Pemecatan itu didasarkan pada hasil evaluasi internal.
“Kami baru punya waktu mengumpulkan pengurus semua provinsi untuk mengevaluasi kader yang melanggar aturan,” kata Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif PDI Perjuangan Deddy Yevri Sitorus pada Senin, 16 Desember 2024.
Artikel Terkait
Mahkamah Konstitusi resmi menghapus sistem Presidential Threshold, ini poin penting terkait ambang batas pencalonan Presiden
Usai bernasib sama dipecat oleh Partai PDIP, Effendi Simbolon sambangi kediaman Joko Widodo di Solo, apa yang dibahas?
Seperti Polisi dan Jaksa, ASN Eselon II ke Atas Jadi Pegawai Pusat, Bisa Dirotasi Secara Nasional Bila Revisi UU 20 Tahun 2023 Disetujui pada 2025
Renungan Jumat: Paradok Beragama di Indonesia: Religiusitas Tinggi, Angka Korupsi Juga Tinggi
Soal Pemberantasan Koruspi Ketum Muhammadiyah Apresiasi Presiden Prabowo, Kecam Politisasi atau Transaksi Perkara: KPK Musti Punya Moralitas Tinggi