Asah Digital 3.0: Menyiapkan generasi emas untuk Pemilu 2024

photo author
- Selasa, 14 November 2023 | 17:11 WIB
Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB Foundation) menggelar kegiatan Asah Digital 3.0. Menyasar anak muda di seluruh Indonesia, termasuk di Aceh. (Jakarta Insider)
Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB Foundation) menggelar kegiatan Asah Digital 3.0. Menyasar anak muda di seluruh Indonesia, termasuk di Aceh. (Jakarta Insider)

Asah Digital 3.0 mempersiapkan generasi emas untuk Pemilu 2024
Asah Digital 3.0 mempersiapkan generasi emas untuk Pemilu 2024 (Jakarta Insider)

Ketua YCAB Foundation, Steven Andrian R Onsoe, mengatakan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Meta sejak tahun 2016.

"Tujuan kita adalah memberikan sosialisasi sebagai warga digital yang baik," kata Steven.

Steven mengatakan bahwa peran pemuda sangat besar dalam pesta demokrasi.

Baca Juga: Museum Tsunami Aceh, monumen kenangan penuh pendidikan dan daya tarik wisata

Hal ini karena 52% dari seluruh masyarakat Indonesia tercatat sebagai pemilih pemula.

"Acara ini kita buat bagaimana pemilih pemula aktif dalam menyukseskan Pemilu 2024," kata Steven.

Sekretaris Wali Nanggroe Aceh, Tarmizi, mengatakan bahwa Pemerintah Aceh mendukung kegiatan Asah Digital 3.0.

Baca Juga: Fadli Zon mendesak hukuman berat bagi oknum paspampres penganiaya pemuda asal Aceh

"Kami yakin kegiatan ini bisa menghadirkan dampak positif bagi warga Aceh terlebih pemuda," kata Tarmizi.

Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KIP Aceh, Hendra Dermawan, mengatakan bahwa Pemilu adalah sarana konflik yang legal untuk memperebutkan kekuasaan.

"Maka negara akan baik-baik saja, jika kita memilih pemimpin yang benar-benar berintegritas," kata Hendra.

Perkumpulan Untuk Pemilihan Umum dan Demokrasi (Perludem), Amel, mengatakan bahwa ada isu krusial pada tahapan kampanye Pemilu 2024, yaitu kampanye hitam di media sosial.

"Kampanye hitam di media sosial ini dapat berupa penyebaran informasi bohong, hasutan kebencian dan hasutan kekerasan, pengusikan hak pemilih, intimidasi, doxing, dan eksploitasi data pribadi pemilih," kata Amel.

Amel mengajak masyarakat sipil untuk melawan informasi bohong di media sosial dengan meluhat konten edukasi yang kredibel.*** 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jaka LI

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X