Iran dan Kuwait bahas Palestina dan Israel tentang hubungan bilateral dalam percakapan diplomatik terbaru

photo author
- Rabu, 11 Oktober 2023 | 16:30 WIB
Menteri Luar Negeri Iran dan Kuwait berbicara tentang perkembangan di Palestina dan hubungan bilateral mereka. (Twitter X @IRIMFA_EN)
Menteri Luar Negeri Iran dan Kuwait berbicara tentang perkembangan di Palestina dan hubungan bilateral mereka. (Twitter X @IRIMFA_EN)

JAKARTA INSIDER - Pada tanggal 11 Oktober 2023, terjadi percakapan diplomatik penting antara Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian, dan Menteri Luar Negeri Kuwait, Sheikh Salem Abdullah Al-Jaber Al-Sabah.

Pembicaraan ini memfokuskan diskusi pada perkembangan terkini di Palestina dan upaya untuk menguatkan kerjasama bilateral di berbagai bidang.

Dalam konteks Palestina, Menteri Luar Negeri Iran, Amirabdollahian, menekankan pentingnya solidaritas negara-negara Islam dalam menghadapi pendudukan oleh rezim Zionis di Palestina.

Baca Juga: Konflik antara Hamas di Gaza, Uni Eropa dan Ursula von der Leyen solid dukung Israel

Dia juga menyoroti perlunya tindakan serius untuk mengakhiri pengepungan Gaza dan menghentikan tindakan perang yang telah mengancam kehidupan warga sipil.

Selain itu, Amirabdollahian mendukung segera diadakannya pertemuan Menteri Luar Negeri Organisasi Kerja Sama Islam (OIC) dan mengumumkan kesiapan Iran untuk menjadi tuan rumah pertemuan tersebut.

Hal ini diharapkan dapat memperkuat upaya memediasi konflik di Palestina.

Baca Juga: Konflik Israel dan Palestina memanas, Pemerintah Indonesia imbau WNI tinggalkan kedua negara demi keselamatan

Penting juga untuk mencatat bahwa Amirabdollahian menyoroti kebutuhan mendesak untuk mengirim pasokan air minum dan makanan ke Gaza sebagai respons terhadap situasi kemanusiaan yang semakin memburuk di daerah tersebut.

Dalam konteks rezim Zionis, Iran menggarisbawahi perlunya mengambil sikap tegas dalam mengutuk kejahatan perang yang dilakukan oleh rezim tersebut, serta mengakhiri blokade Gaza.

Dukungan dari Liga Arab dalam hal ini dianggap sebagai langkah yang penting.

Baca Juga: Konflik di Gaza dengan Israel, lebih dari 187.518 warga Palestina terlantar mengungsi

Dalam akhir pertemuan, Amirabdollahian mengundang Menteri Luar Negeri Kuwait untuk mengunjungi Iran sebagai langkah untuk memperkuat hubungan persahabatan antara kedua negara.

Di pihak Kuwait, Menteri Luar Negeri Kuwait, Sheikh Salem Abdullah Al-Jaber Al-Sabah, menegaskan komitmen Kuwait dalam mendukung hak rakyat Palestina yang tertindas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jaka LI

Sumber: Twitter X @IRIMFA_EN

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X