JAKARTA INSIDER – LRT Jabodebek kembali jadi sorotan pasca berakhirnya tarif promo flat Rp5.000 untuk pengguna.
Sebelumnya LRT Jabodebek juga disorot terkait masih banyaknya masalah saat operasional berlangsung.
Kini soal harga alias tarif LRT juga jadi perhatian masyarakat terkait tarif promo yang sudah berakhir.
Kabarnya berakhirnya tarif promo flat Rp5.000 ini membuat penurunan jumlah penumpang LRT Jabodebek.
Berikut tanggapan dari warga masyarakat sekaligus pengguna LRT Jabodebek terkait berakhirnya tarif promo.
“Ya tadi di atas di stasiunnya ada penambahan waktu 1 jam,” kata Lutfi, penumpang LRT Jabodebek, dikutip oleh JAKARTA INSIDER dari Youtube Liputan 6 pada hari Rabu tanggal (4/10/2023).
“Terus setelah itu kita memutuskan adanya alternatif lain untuk pulang gitu,” lanjut Lutfi
“Untuk yang butuh waktu cepet dan efisien efeksif banget dengan adanya LRT ini,” kata Najmi, pengguna LRT Jabodebek lainnya.
“Mungkin walaupun ada yang merasa beberapa keberatan juga kali ya dengan harga normal ini,” lanjut Najmi.
“Aku sendiri nggak masalah sih, maksudnya dengan kecepatan yang dikasih dengan semua fasilitas ya worth it aja buat harga yang segitu,” ujar pengguna LRT lainnya.
Nampaknya berakhirnya tarif promo pengguna LRT Jabodebek direspon pro dan kontra oleh masyarakat itu sendiri.
Artikel Terkait
Perkiraan tarif LRT Jabodebek mulai dari Rp5.000 perkilometer, Netizen protes: Terlalu mahal!
Gerah karena Bali makin macet, I Wayan Koster minta saran Jakarta dan rencana akan bangun LRT dan MRT di Bali
Uji coba LRT Jabodebek telah dilakukan Rabu ini, Menhub Budi Karya Sumadi: Perlu lakukan lagi upaya perbaikan
Menhub Budi Karya Sumadi pasca uji coba LRT Jabodebek, singgung hasil ide kepemimpinan Jokowi saat Gubernur
Evaluasi LRT Jabodebek pasca sebulan beroperasi disebut raih 47.000 penumpang perharinya
LRT Jabodebek pernah dinilai bermasalah dan mendapat keluhan dari para pengguna, ini dia perkembangan terkini