Ia menjelaskan, kepanikan terjadi karena pelanggan memaksa turun dan memecahkan kaca samping sebelah kiri.
Namun, setelah lampu merah selesai, kendaraan di depan bus berjalan lalu bus kembali melaju dengan normal.
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanannya. Hal ini menjadi perhatian serius Transjakarta untuk melakukan reviu SOP pramudi khususnya pada rute-rute yang melintasi rel kereta api", tandasnya. ***