Lengkapi shalat Dhuha dengan doa yang diajarkan oleh para Ulama' berikut agar lebih berbobot

photo author
- Minggu, 29 Januari 2023 | 17:11 WIB
Ilustrasi / Bacaan doa setelah sholat Dhuha. (freepik/lawpixel.com)
Ilustrasi / Bacaan doa setelah sholat Dhuha. (freepik/lawpixel.com)

JAKARTA INSIDER - Termasuk dalam urutan shalat sunnah yang utama menurut fiqih, sholat Dhuha memang memiliki beberapa manfaat bagi pelaksananya seperti disebutkan dalam beberapa hadits.

Salah satu hadits yang menerangkan keutamaan sholat Dhuha atau sering disebut shalat awwabīn ini diriwayatkan oleh imam Turmudzi dan Ibnu mājah.

"Barang siapa yang selalu menjaga sholat Dhuha, maka niscaya akan diampuni dosanya walaupun sebanyak buih lautan."

Baca Juga: Rekomendasi wisata di Indonesia yang mirip luar negeri. Sensasi Bukit Pelalangan bak Antelope Canyon di AS

Untuk menambah keutamaan yang didapat dari sholat Dhuha, maka setelah melaksanakannya hendaknya berdoa dengan doa yang diajarkan oleh para Ulama'.

Seperti yang ditemuka  dalam banyak kitab-kitab fiqih madzhab Syafi'i dilansir JAKARTA INSIDER dari nuonline.

Doa Setelah Sholat Dhuha

اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ

Allāhumma innad dhuhā’a dhuhā’uka, wal bahā’a bahā’uka, wal jamāla jamāluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka.

Artinya: Wahai Allah, sesungguhnya dhuha ini adalah dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keelokan ini adalah keelokan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, takdir ini adalah takdir-Mu, perlindungan ini adalah perlindungan-Mu.

Baca Juga: 10 Warga sipil tewas akibat serangan Rusia ke pemukiman Ukraina

اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعْسِرًا (مُعَسَّرًا) فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Allāhuma in kāna rizqī fis samā’i fa anzilhu, wa inkāna fil ardhi fa akhrijhu, wa inkāna mu’siran (mu‘assaran) fa yassirhu, wa in kāna harāman fa thahhirhu, wa inkāna ba‘īdan fa qarribhu, bi haqqi duhā’ika wa bahā’ika wa jamālika wa quwwatika wa qudratika. ātinī mā atayta ‘ibādakas shālihīn.

Artinya: Wahai Allah, jika rizkiku berada dilangit, mohon turunkanlah, jika berada didalam bumi, mohon keluarkanlah, jika susah, mohon mudahkanlah, jika haram mohon sucikanlah, jika jauh mohon dekatkatkanlah, dengan hak dhuha-Mu, keagungan-Mu, keelokan-Mu, kekuatan-Mu, takdir-Mu serta perlindungan-Mu, mohon berikanlah kepadaku apa yang engkau berikan pada hamba-hamba-Mu yang shalih.

Sementara untuk waktu pelaksanaanya ketika matahari mulai meninggi hingga sebelum sesaat memasuki waktu shalat Dzuhur.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: St Shofia Munawaroh JI

Sumber: NU Online

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

9 jenis jin dan tugasnya, yuk simak apa saja

Selasa, 9 Desember 2025 | 18:31 WIB
X