Di antara tubuh yang sehat dan sakit ada kondisi pertengahan, diantara sehat dan sakit. Kondisi semacam ini ada tiga jenis, menurut Ali bin Abbas al-Majusi.
Baca Juga: Sirah Nabawiyah, Rasulullah mendakwahi keluarganya guna menyiapkan dukungan publik
Jenis yang pertama contohnya adalah para manula dan orang yang baru sembuh dari sakit, sebagaimana dilansir JAKARTA INSIDER dari Telegram Official JSR pada Rabu (4/1/2023).
Para manula ketika rambutnya beruban, itu adalah kondisi alamiahnya mereka, tidak perlu seorang terapis susah payah memaksa mencari obat supaya kembali hitam, kecuali hanya dengan menyemir selain warna hitam.
Atau rambut yang rontok dan menjadi botak, itu juga tanda alami ketika sudah tua, beda dengan kebotakan yang dialami waktu muda.
Baca Juga: Sirah Nabawiyah, kisah Nabi Muhammad yang dibelah dadanya oleh Malaikat Jibril
Kondisi lain misalnya tubuh yang mulai bungkuk, kondisinya tidak bisa dianggap sakit, tapi kebungkukan itu memang memperlemah fisik.
Yang bisa dilakukan oleh terapis atau untuk menjaga kesehatannya diupayakan pembungkukan badan tidak berjalan terlalu cepat. Bukan untuk membuatnya kembali tegak.
Contoh kedua adalah fisik ketika baru sembuh dari sakit. Kondisi ini penyakit sudah hilang tapi tubuh masih dalam proses recovery, jadi masih agak lemah. Kondisi ini juga adalah bagian dari kondisi di antara sehat dan sakit.***
Artikel Terkait
Sirah Nabawiyah, Nabi Muhammad dipersiapkan untuk diserahi kepemimpinan
Sirah Nabawiyah, Nabi Muhammad senang mengasingkan diri sebelum diserahi kepemimpinan
Sirah Nabawiyah, siapa yang membangun Ka'bah?
Sirah Nabawiyah, benarkah ajaran Rasulullah? Berikut penjelasan Pendeta dan Rahib Nasrani
Sirah Nabawiyah, kisah Nabi Muhammad yang dibelah dadanya oleh Malaikat Jibril