Menakjubkan! Peradaban Islam mampu lahirkan dokter yang cerdas tapi juga penghapal Al Qur'an

photo author
- Minggu, 18 Desember 2022 | 06:20 WIB
Ilustrasi peradaban Islam lahirkan dokter yang cerdas tapi juga penghapal Al Quran.  (Pixabay)
Ilustrasi peradaban Islam lahirkan dokter yang cerdas tapi juga penghapal Al Quran. (Pixabay)


  • JAKARTA INSIDER - Sungguh sangat menakjubkan, pada masa kegemilangan peradaban Islam mampu menjadi mercusuar di dunia.

Pada masa peradaban Islam mampu melahirkan generasi yang tidak hanya memiliki iman yang kokoh tapi juga gemilang dalam ilmu pengetahuan.

Bahkan Islam pada masa kejayaan peradaban mulianya memiliki banyak ahli ilmu salah satunya di bidang kedokteran.

Baca Juga: Makin keren! Oppo find X6 diprediksi mempunyai 3 kamera beresolusi..

Dilansir JAKARTA INSIDER dari Facebook Muslimah News pada Minggu (18/12/2022), salah satunya Al-Din Abu Al-Hasan Ali Ibn Abi al-Hazm al-Qarshi al-Dimashqi, dikenal dengan nama Ibnu Nafis.

Beliau lahir pada 1213 di Damaskus dan menghabiskan masa kecilnya di kota tersebut hingga menjelang dewasa.

Beliau adalah ilmuwan Islam hebat. Beliau belajar ilmu Al-Qur’an terlebih dulu dan menjadi penghafalnya. Kemudian belajar membaca dan menulis hadis, serta bahasa Arab.

Baca Juga: 4 Penyebab tanaman hias keladi macet tumbuh, ternyata tidak selalu pertanda buruk

Beliau menjadikan Al-Qur’an sebagai ilmu dasar untuk dipelajari. Dengan belajar dan memahami Al-Qur’an, insyaallah akan memperkokoh keimanan.

Inilah yang menjadikan para ilmuwan muslim memiliki karakter yang kuat. Mereka bersungguh-sungguh dan menghasilkan karya yang bermanfaat. Dorongan aktivitas mereka adalah lillah.

Setelah belajar ilmu dasar, Ibnu Nafis menempuh pendidikan di bidang ilmu kedokteran. Salah seorang gurunya bernama Muhalthab al-Din Abd al-Rahim.

Baca Juga: Belajar dari ulama, cintanya kepada ilmu tak terhalangi oleh kondisi

Selain belajar ilmu kedokteran, beliau juga belajar hukum Islam. Beliau kemudian dikenal sebagai pakar ilmu kedokteran dan ilmu hukum Islam.

Ibnu Nafis kemudian pindah ke Kairo, Mesir, pada usia 23 tahun. Di kota ini beliau bekerja di rumah sakit al-Nassir. Hingga akhirnya beliau menjadi kepala di rumah sakit tersebut.

Selama menjalani profesi sebagai dokter, Ibnu Nafis tidak berhenti belajar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: Facebook

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

9 jenis jin dan tugasnya, yuk simak apa saja

Selasa, 9 Desember 2025 | 18:31 WIB
X