Masjid Quba, simbol persatuan kaum Muhajirin dan Anshar

JAKARTA INSIDER - Masjid Quba adalah Masjid pertama yang dibangun oleh Baginda Sayyiduna Muhammad Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallaam.

Masjid Quba dibangun ketika Rasulullah hijrah dari Mekkah ke Kota Yastrib.

Masjid Quba merupakan masjid terbesar setelah Masjid Nabawi di Kota Madinah.

Baca Juga: Sejarah Islam, pengakuan Barat terhadap kegemilangan peradaban Khilafah

Masjid ini menjadi simbol persatuan kaum Muhajirin dan kaum Anshar.

Masjid Quba tersebut pernah direnovasi di masa Al Khulafaur Rasyidin Khalifah Utsman bin 'Affan, Khalifah Umar bin Khattab, dan masa pemerintahan Al Walid bin Abdul Malik.

Tahun 1405 Hijriyah, Raja Fahd bin 'Abdul Aziz melakukan pengembangan konstruksi bagunan Masjid Quba dengan penambahan ruang shalat kurang lebih 5000 meter persegi.

Baca Juga: Sejarah Islam, keruntuhan Khilafah Islam hasil dari perbuatan Freemasonry, siapa Freemasonry?

Selain itu juga ada perluasan halaman masjid kurang lebih 13500 meter persegi, dengan total daya tampung jamaah kurang lebih 20,000 orang.

Pengembangan ini terus dilakukan sampai sekarang oleh Pemerintah Saudi, untuk mengakomodir jumlah jamaah yang datang setiap tahunnya. 

Sejarah Masjid Quba berdasarkan Al-Qur'an & Hadist Rasul

Sebagaimana dilansir JAKARTA INSIDER dari laman uici.ac.id pada Kamis (8/12/2022), Masjid Quba merupakan masjid pertama yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Menguak fakta sejarah Islam tentang Maulid Nabi dan kisah kelahiran Nabi Muhammad SAW