Kaum Muslim, yuk belajar dari keluarga Muhammad Al-Fatih!

photo author
- Minggu, 4 Desember 2022 | 22:00 WIB
Ilustrasi sosok Sultan Muhammad Al-Fatih yang menaklukkan kota Konstantinopel. (Tangkapan layar YouTube/ Felix Siauw)
Ilustrasi sosok Sultan Muhammad Al-Fatih yang menaklukkan kota Konstantinopel. (Tangkapan layar YouTube/ Felix Siauw)

Baca Juga: Sejarah Islam, keruntuhan Khilafah Islam hasil dari perbuatan Freemasonry, siapa Freemasonry?

Mendengar perkataan itu Sultan Muhammad Al-Fatih tertawa. Al-Kurani pun memukulnya dengan sangat keras di majelis tersebut. Hal ini membuat Sultan Muhammad Al-Fatih takut kepadanya.

Akhirnya Sultan Muhammad Al-Fatih berhasil mengkhatamkan hafalan Alquran dalam waktu singkat.
Valide Yumahatun, Ibu Al-Fatih adalah seorang wanita yang shalihah, ibu yang istimewa, ibu yang fokus dalam mendidik anaknya.

Tidak bercabang perasaan dan hatinya, tidak bercabang akal, logika dan kecerdasannya, semua difokuskan untuk melahirkan orang besar, melahirkan pembuka Konstantinopel, melahirkan manusia yang nanti mendapatkan janji Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam.

Baca Juga: Sirah Nabawiyah, kisah Nabi Muhammad yang dibelah dadanya oleh Malaikat Jibril

Ratu Valide Yumahatun mengerahkan seluruh potensi yang dimilikinya untuk mendidik Muhammad Al-Fatih.

Setiap selesai shalat subuh sang ibu membawa Muhammad Al-Fatih untuk berjalan keluar kemudian menunjukkan dari kejauhan benteng Konstantinopel yang megah itu.

Lalu beliau berkata, "Nabi kita, Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam pernah mengatakan benteng itu pasti akan ditaklukkan dan kamu adalah penakluknya," sebagaimana dikutip JAKARTA INSIDER dari kanal YouTube Muslimah Media Center pada Minggu (4/12/2022).

Keberhasilan penaklukan kota Konstantinopel bukan hanya keberhasilan Muhammad Al-Fatih semata.

Baca Juga: Sirah Nabawiyah, Nabi Muhammad senang mengasingkan diri sebelum diserahi kepemimpinan

Tetapi keberhasilan orang tua dalam mendidik anak, keberhasilan masyarakat Islam sebagai pengontrol lingkungan dan juga keberhasilan negara dalam membentuk generasi Rabbani.

Di mana Islam telah memberikan peran keluarga sebagai madrasah utama dan pertama.

Ayah dan ibu bersinergi dalam mendidik, mengasuh, mencukupi gizi anak dan menjaga mereka dengan basis keimanan dan ketakwaan kepada Allah ta'ala.

Masyarakat juga memiliki andil sebagai pengontrol perilaku anak dari kejahatan dan kemaksiatan dengan penerapan sistem sosial Islam.

Baca Juga: Sirah Nabawiyah, tindakan Quraisy memblokade perluasan Islam dengan melakukan penyiksaan fisik

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: YouTube Muslimah Media Center

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

9 jenis jin dan tugasnya, yuk simak apa saja

Selasa, 9 Desember 2025 | 18:31 WIB
X