Wow, ternyata industri gula pertama hasil temuan kaum Muslim!

Pada masa itu tidaklah mudah untuk melakukan proses kimia, dibutuhkan penguasaan dan keahlian teknologi dalam mengembangkan tebu hingga mengolahnya menjadi gula.

Baca Juga: Prakiraan cuaca di wilayah DKI Jakarta hari ini Kamis 1 Desember 2022, cerah berawan sepanjang hari

Beruntungnya peradaban Islam pada era itu telah menguasai teknologi kimia.

Selain itu, penanaman tebu juga membutuhkan area yang sangat luas dan juga membutuhkan jaringan irigasi yang baik maka penanaman dan pengolahan komoditas pertanian tersebut ditangani oleh pemerintah Islam atau Khilafah.

Sehingga negara memainkan peran utama dalam perkebunan tebu dan pendirian pabrik gula.

Pada awalnya industri gula ditopang perkebunan tebu di Paris dan al-ahwas kota-kota di Iran. Setelah itu berkembang ke wilayah laut tengah pada akhir abad ke-14 masehi, perkebunan gula tebu juga telah berkembang luar biasa di Andalusia dan Algarve. Teknologi gula tersebut bahkan juga menyebar ke China.

Baca Juga: Tampil kian gacor di Piala Dunia Qatar 2022, Cody Gakpo diprediksi bakal diincar sana sini

Menurut Marcopolo para teknisi Mesir dipanggil ke Cina untuk mengajari orang-orang Fujian (Fujian sekarang salah satu provinsi di Republik rakyat Tiongkok), cara proses penyulingan gula dengan menggunakan Abu kayu bakar.

Sekitar tahun 1420 masehi produksi gula telah sampai ke kepulauan kenari madeira dan azores.

Gula mulai dikenal masyarakat Inggris melalui jalur Prancis, Spanyol dan Italia, yang komoditas perkebunan gula di sana berasal dari dunia Islam.

Baca Juga: Menangis di depan Dude, Alyssa Soebandono titipkan harapan untuk kedua anaknya, ternyata Icha alami ...

Bahkan kata sugar yang digunakan bahasa Inggris untuk menyebut gula, berakar dari bahasa Arab yaitu dari kata syakar.

Perkebunan dan industri gula di benua Amerika juga berasal dari peradaban Islam.

Sejarawan Paul Lunde mengungkapkan perkebunan tebu yang begitu luas di kawasan Andalusia yang produktif, pada abad ke-14 dan ke-15 masehi.

Namun, begitu Granada jatuh di tangan penguasa Nasrani, industri gula yang dikuasai peradaban Islam gulung tikar.