Ilmu parenting, 5 sifat orangtua menjadi guru pertama dan utama bagi anak

Baca Juga: Ilmu parenting, cara mengajarkan anak untuk menjalankan sholat

3. Berilmu
Pendidik harus berbekal ilmu yang memadai. Ia harus memiliki pengetahuan tentang konsep-konsep dasar pendidikan dalam Islam.

Mengetahui halal haram, prinsip-prinsip etika islam serta memahami secara global peraturan-peraturan dan kaidah-kaidah syariat Islam.

Karena dengan mengetahui semua itu pendidik akan menjadi seorang alim yang bijak, meletakkan segala sesuatu pada tempatnya, mampu bersikap proporsional dalam memberi materi pendidikan, mendidik dan mengarahkan anak didik dengan ajaran-ajaran Al- Qur'an dan As-Sunnah.

Baca Juga: Ilmu parenting, ciptakan ruang dialog yang terbuka dan kebebasan berpendapat pada anak

4. Bertanggungjawab
Milikilah rasa tanggung jawab yang besar dalam pendidikan anak, baik aspek keimanan maupun tingkah laku kesehariannya, jasmani maupun ruhaninya, mental maupun sosialnya.

Rasa tanggung jawab ini akan senantiasa mendorong upaya menyeluruh dalam mengawasi anak dan memperhatikannya, mengarahkan dan mengikutinya, membiasakan dan melatihnya,

Bertanggungjawablah, karena setiap dari kita adalah pemimpin dan anak adalah amanat serta ujian dari Allah.

Baca Juga: Ilmu parenting, didiklah anak di atas prinsip kebebasan dan kemuliaan, bukan perbudakan

5. Sabar dan tabah
Dua sifat ini mutlak dibutuhkan oleh setiap pendidik. Sebab dalam proses pendidikan tentu sangat banyak tantangan dan ujian.

Baik tantangan dari diri kita. sendiri, anak didik, maupun tantangan dari luar lingkungan. Kita harus bisa melaksanakan sebaik- baiknya kewajiban mendidik anak diantara tugas dan tanggung jawab kita yang lainnya.

Kita akan dihadapkan kepada berbagai macam karakter anak. Ulah dan tingkah mereka yang sangat menuntut kesabaran dalam menghadapinya.

Baca Juga: Ilmu parenting, bangun dan kembangkan karakter anak dari semua aspek!

Ditambah lagi dengan faktor luar, baik lingkungan sekitar, kawan bergaul, berbagai macam media, dan lain sebagainya.

Menghadapi semua tantangan dan ujian ini, kita tidak boleh menanggalkan sifat tabah dan sabar meski hanya sekejap.