Begitupun dengan kaki. Untuk kaki kanan, memotong kuku dimulai dari jari telunjuk, jari tengah, jari manis, kelingking lalu jempol.
Ganti ke kaki kiri dimulai dari kelingking, jari manis,jari tengah, telunjuk dan terakhir jempol.
Tadahi potingan kuku tersebut dengan tisu agar tidak kemana-mana dan mudah dikumpulkan. Setelah ditadahi, tisu tersebut segera dilipat kecil.
Ada atsar, yaitu jejak yang bisa kita dapati dari contoh-contoh para ulama yang bersambung pada sikap-sikap mulia, yang sampai kepada sahabat dan nabi Muhammad Saw.
Baca Juga: Korban promosi Pi Network, Ubleg Ubleg TV diduga melanggar UU ITE
Dari kalangan sahabat ada yang membiasakan seperti ibnu Umar atau hadits-hadits, riwayat-riwayat yang disampaikan oleh Imam Sufyan Al Tsauri misalnya, memberikan pesan kepada kita bahwa setelah selesai memotong kuku akan lebih baik kalo bekasnya bisa dikuburkan.
Meski bukan kewajiban, tetapi dianjurkan untuk dikuburkan seperti rambut dan kuku dengan dua tujuan:
1. Menghormati bagian tubuh kita yang Allah ciptakan, sehingga bisa menjaga kemuliaannya.
2. Menghindari hal-hal yang bisa menghadirkan hal-hal yang mudharat (yang membahayakan) yang tidak tampak.
Seperti kebiasaan-kebiasaan tukang sihir maupun magic yang seringkali menggunakan potongan-potongan bagian tubuh, khususnya rambut dan kuku.
Selain itu ada juga yang menambahkan agar tidak dipakai untuk kepentingan-kepentingan tertentu, misal rambut untuk wig atau sanggul.
Baca Juga: Indra Kenz, crazy rich Sumut divonis 10 tahun penjara. Rumah, mobil Tesla dan Ferrari disita
Setelah selesai memotong kuku, diakhiri dengan mengucapkan Alhamdulillah. Dan niatkan sebagai ibadah.
Sehingga selain tampil rapih dan indah juga bernilai pahala dan ibadah disisi Allah SWT.