Penemu jumlah hari dalam setahun ternyata ilmuwan muslim, benarkah?

photo author
- Jumat, 11 November 2022 | 14:47 WIB
Ilustrasi. Ilmuwan muslim penemu jumlah hari dalam setahun.
Ilustrasi. Ilmuwan muslim penemu jumlah hari dalam setahun.

JAKARTA INSIDER - Rasanya tak akan pernah ada habisnya, jika kita membicarakan karya para ilmuwan muslim dalam peradaban Islam

Salah satunya adalah al-battani, mungkin namanya jarang didengar. Tidak seperti az-zahrawi Banu Musa ataupun al-khawarizmi. Namun kontribusinya tidak kalah pentingnya dengan mereka.

Al battani lahir sekitar tahun 858 masehi di Harran. Ia memiliki nama lengkap Abu Abdullah Muhammad Ibn Jabir Ibn Sinan al-Raqqi al-Harrani al-Sabi al-Battani.

Baca Juga: Sejarah Islam, pengakuan Barat terhadap kegemilangan peradaban Khilafah

Orang Eropa menyebut al-Battani dengan sebutan Albategnius.

Salah satu karyanya yang cukup populer adalah kitab al-Ziy, yang pada abad ke-12 diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dengan judul "De Motu Stellarum".

Dilansir JAKARTA INSIDER dari kanal YouTube Muslimah Media Center pada Jumat (11/11/2022), Kitab ini banyak digunakan oleh sebagian besar astronom abad pertengahan salahnya Copernicus.

Baca Juga: Peringati (Hari Pahlawan) Negeri, bagimu jiwa raga kami

Seorang penulis Joseph A. Angelo menyebut bahwa al-Battani memperbaiki tatanan tata surya, lunar dan mengembangkan teori Ptomoleus dalam buku The Almagest menjadi lebih akurat.

Pengamatan akurat al-Battani ini juga memungkinkan ia memperbaiki pengukuran Ptomoleus tentang kemiringan sumbu.

Ia juga melakukan pengamatan lebih akurat mengenai ekuinoks (saat matahari tepat melewati garis ekuator bumi) pada awal musim gugur.

Baca Juga: Mr. AA Maramis, Anak Manado pejuang kemerdekaaan, Menteri Keuangan Republik Indonesia pertama

Melalui pengamatan inilah al-Battani mampu menemukan bahwa dalam setahun ada 365,24 hari.

Bahkan keakuratan Pengamatan yang dilakukan al-Battani tersebut membuat seorang matematikawan asal Jerman bernama Christopher Clavius menggunakannya untuk memperbaiki kalender Julian.

Atas izin Paus Gregorius XIII, kalender lama akhirnya diubah menjadi kalender yang baru dan mulai digunakan pada tahun 1582 masehi.

Halaman:

Artikel Selanjutnya

Tata cara shalat Gerhana Bulan

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Suci Arin Annisa

Sumber: YouTube

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

9 jenis jin dan tugasnya, yuk simak apa saja

Selasa, 9 Desember 2025 | 18:31 WIB
X