Pembebasan Roma adalah sebuah kemustahilan, ternyata ini penyebabnya

photo author
- Selasa, 8 November 2022 | 19:47 WIB
Pembebasan roma sebuah kemustahilan (Pexels/Chait Goli)
Pembebasan roma sebuah kemustahilan (Pexels/Chait Goli)

JAKARTA INSIDER - Jazirah arab merupakan sebuah peradaban yang tidak menarik bagi penguasa peradaban pada masa itu, dimana wilayang tidak subur alias gersang.

Ditengan peradaban yang gersang dan tidak menarik inilah hadir agama Islam yang kemudian mengancam kekuasaan para pembesar Quraisy.

Sampai akhirnya aliasi arab berusaha menghancurkan kota madinah yang menjadi negeri yang dikuasai oleh Islam.

Jazirah Arab sebuah peradaban yang tak pernah menjadi perhatian serius para penakluk dunia, akibat kondisinya yang gersang, panas, dan jauh dari sumber kehidupan.

Baca Juga: Perang Ukraina semakin membara! tokoh politik Ukraina ini minta Zelenskiy serang Iran dengan rudal

Di tengah-tengah peradaban inilah, Islam, sebuah agama yang dianggap asing. Sebuah agama yang mengancam kekuasaan para pembesar Quraisy dan menyulut api kedengkian kaum Yahudi, hingga berbagai macam kabilah Arab beraliansi dalam sebuah pasukan tempur yang berencana meluluhlantakkan Madinah.

Di saat yang sama, di belahan bumi Eropa berdirilah sebuah kota terindah, terbesar, termakmur, sekaligus terbaik dalam pertahanan, Konstantinopel.

Sebagai ibukota dari kekaisaran Romawi Timur, terdapat sebuah gereja iconic bernama Aya sofya, bangunan termewah pada masanya.

Dilansir JAKARTA INSIDER dari literasiislam.com pada selasa (08/11/2022) tentang pembebasan Roma adalah sebuah kemustahilan.

Baca Juga: Makan gorengan boleh, tapi jangan lupa minum resep dari dr Zaidul Akbar untuk mengeluarkan detox

Romawi dan Arab, perbandingan antara dua peradaban yang sungguh berbeda.

Di masa peradaban Islam masih dipandang “sebelah mata” itulah, Rasulullah menyebutkan bisyarah legendarisnya, bahwa umat Islam kelak akan menaklukkan kota Heraklius (Konstantinopel) terlebih dahulu, dan selanjutnya Roma.

Pada masanya, visi besar Rasulullah ini dianggap konyol. Bayangkan, dua ibukota besar peradaban dunia akan ditaklukkan oleh Islam, sebuah agama asing dari sebuah wilayah yang bahkan oleh Alexander “The Great” tak pernah ditengok.

Saat itu umat Islam saja belum memiliki teknologi untuk melakukan perjalanan dan melihat langsung Konstantinopel dan Roma.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: literasiislam.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

9 jenis jin dan tugasnya, yuk simak apa saja

Selasa, 9 Desember 2025 | 18:31 WIB
X