Strategi Rasulullah menaklukkan Yahudi, ternyata mereka kalah hanya dengan ormas Islam

photo author
- Minggu, 6 November 2022 | 18:13 WIB
Ilustrasi tentang orang Yahudi. (Dok. literasiialam.com)
Ilustrasi tentang orang Yahudi. (Dok. literasiialam.com)

Dengan pemahaman yang mendalam terhadap sifat dan tingkah polah mereka, Rasulullah melancarkan serangan non konvensional dan konvensional kepada Yahudi.

Serangan non konvensional digunakan untuk meruntuhkan moril Yahudi. Serangan itu berupa penculikan dan pembunuhan para petinggi Yahudi baik di Madinah maupun di Khaibar.

Penampakan Benteng Khaibar. (Dok. literasiialam.com)
Penampakan Benteng Khaibar. (Dok. literasiialam.com)

Berikutnya, Rasulullah melakukan perang konvensional dengan melakukan pengepungan benteng-benteng Yahudi.

Pengepungan ketat dan taktis rupanya mampu menggulung serta mematahkan mitos terkait kekuatan pertahanan kaum Yahudi. Ada catatan luar biasa dalam strategi Rasulullah, yaitu penggunaan serangan kilat ketika melakukan serbuan ke Khaibar.

Baca Juga: Belajar sejarah Islam lengkap, benarkah kekuasaan jahiliyah berbasis tahayul?

Strategi di pertempuran Khaibar inilah yang pada nantinya menginspirasi strategi blitzkrieg Jerman pada PD II, dimana Jerman menginvasi Polandia ketika penduduknya masih terlelap tidur.

Saat ini Israel sebagai entitas negara Yahudi menunjukkan dirinya sebagai negara yang paling siap berperang dengan kaum muslimin khususnya negara-negara Arab di sekelilingnya.

Kemenangan demi kemenangan yang Israel raih atas koalisi Arab pada beberapa dekade silam membuatnya menjadi pemain penting pada perpolitikan kawasan Timur Tengah.

Terlebih pasca kekalahan dengan Israel, negara-negara Arab seperti Mesir, Yordania termasuk Turki memilih menjalin hubungan diplomatik dengan Israel dan meninggalkan bangsa Palestina sendirian.

Baca Juga: Sejarah Islam, keruntuhan Khilafah Islam hasil dari perbuatan Freemasonry, siapa Freemasonry?

Kondisi Israel saat ini seperti kondisi Yahudi sebelum kedatangan Islam di Yastrib. Dengan senjata nasionalisme dan sekularisme, mereka sukses melakukan intrik dan makar di kawasan Timur Tengah.

Dengan kekuatan sekitar 170 ribu tentara aktif, 465 ribu tentara cadangan, 8000 personel paramiliter, serta didukung alutsista modern dan canggih seperti pesawat F-15, F-16, F-35, helikopter Apache, hingga tank Merkava.

Militer Israel juga didukung unit-unit pasukan khusus dan intelejen terbaik di dunia seperti Mossad, Shin Bet, atau Brigade Golani. Itu semua ditambah dengan industri militer serta konsep perang semesta yang dianut oleh Israel dimana semua warga negaranya baik pria maupun wanita adalah angkatan perang tentu membuat banyak negara tetangganya bergidik ngeri.

Inilah yang sebenarnya diinginkan Israel dan para sekondannya seperti Amerika Serikat dan Inggris: membuat takut kaum muslimin sehingga mereka tak mengganggu agenda penjajahan di negeri-negeri kaum muslimin.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: literasiislam.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

9 jenis jin dan tugasnya, yuk simak apa saja

Selasa, 9 Desember 2025 | 18:31 WIB
X