a. Berniat di dalam hati;
b. Takbiratul ihram, yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa;
Baca Juga: Bangunan bersejarah di Andalusia-Spanyol jejak kejayaan Islam
c. Membaca do’a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih) sebagaimana terdapat dalam hadits Aisyah: “Nabi Saw. menjaharkan (mengeraskan) bacaannya ketika shalat gerhana.”(HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901);
d. Kemudian ruku’ sambil memanjangkannya;
e. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”;
f. Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama;
Baca Juga: Nikmat menuntut ilmu, tidak semua orang bisa merasakannya
g. Kemudian ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya;
h. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal);
i. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali;
j. Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya;
Baca Juga: Menelusuri jejak Islam di India
k. Salam.
Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jamaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdo’a, beristighfar, bersedekah.***
Artikel Terkait
Profil dan Karya Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad, sosok di Google Doodle hari ini
Wow! AHY rela luangkan waktu demi bertemu Bunda Corla, TikTokers asal Medan yang tengah naik daun
10 Set Box TV digital dan harganya yang direkomendasikan Kominfo
Gerhana bulan total 8 November 2022: Waktu dan wilayah yang bisa mengamatinya
TerCorla-Corla! AHY sampai rela luangkan waktu demi TikTokers asal Medan