Sirah Nabawiyah, Rasulullah mendakwahi keluarganya guna menyiapkan dukungan publik

photo author
- Selasa, 25 Oktober 2022 | 13:42 WIB
Ilustrasi Rasulullah menyiapkan dukungan publik dengan diawali mendakwahkan Islam ke keluarganya. (Pexels.com/ Carlos Eduardo de Meneses)
Ilustrasi Rasulullah menyiapkan dukungan publik dengan diawali mendakwahkan Islam ke keluarganya. (Pexels.com/ Carlos Eduardo de Meneses)

Zaid bin Haritsah juga hidup bersama Rasulullah saw di rumahnya. Yaitu, ketika Hakim bin Hizam datang dari Syam dengan membawa beberapa budak, di antaranya adalah Zaid bin Haritsah. Khadijah, istri Rasulullah saw dan juga bibi Hakim datang menemuinya. Hakim berkata pada Khadijah, "Wahai bibiku, pilihlah di antara budak-budak ini yang kamu mau, untuk kamu ambil." Khadijah memilih Zaid, lalu dia mengambilnya.

Kemudian, Rasulullah saw melihat Zaid di sisi Khadijah. Rasulullah saw memintanya dari Khadijah, dan Khadijah pun memberikannya. Setelah itu Rasulullah saw memerdekakannya dan lalu mengadopsinya. Ketika Rasulullah saw sudah mendapat tugas menyampaikan risalah, maka Rasulullah saw menyeru Zaid kepada Islam. Zaid pun mengimani dan mempercayainya.

Shalat merupakan kewajiban praktis pertama yang diwajibkan terhadap Rasulullah saw. Setiap Rasulullah saw keluar, maka Ali pun turut keluar bersamanya, kemudian keduanya shalat dengan sembunyi-sembunyi.

Baca Juga: Sirah Nabawiyah, Nabi Muhammad senang mengasingkan diri sebelum diserahi kepemimpinan

Suatu hari, ketika keduanya sedang shalat, Abu Thalib melihatnya. Melihat itu, Abu Thalib berkata kepada Rasulullah saw: "Agama apa yang sedang kamu jalankan, hai keponakanku!" Rasulullah saw berkata: "Hai paman, ini agama Allah, agama para malaikat-Nya, agama para rasul-Nya, dan juga agama nenek moyang kami, Ibrahim. Aku diutus oleh Allah agar menyampaikan agama ini kepada semua manusia. Engkau, hai pamanku, orang yang paling berhak untuk diberi nasehat, dan diseru pada petunjuk itu. Dan engkau orang yang paling berhak untuk menerimanya dan menolongnya."

Abu Thalib berkata: "Hai keponakanku, sungguh aku tidak mampu meninggalkan agama nenek moyangku dan juga tradisi-tradisi peninggalannya. Akan tetapi, demi Allah, aku pasti akan menolongmu dari sesuatu sekecil apapun yang tidak kamu sukai."***

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: Sirah Nabawiyah karya Muh. Rawwas Qol'ahji

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

9 jenis jin dan tugasnya, yuk simak apa saja

Selasa, 9 Desember 2025 | 18:31 WIB
X