JAKARTA INSIDER – Sejak awal 2021 Rusia dan Ukraina sudah banyak cekcok dan sudah tak lagi terkesan hangat seperti tahun sebelumnya.
Terlebih sesaat setelah Lyudmila Georgievna yang menjabat sebagai Duta Besar Rusia untuk Indonesia melayangkan pernyataannya Bahwa Rusia tak ada niat untuk menyerang Ukraina.
Namun pada kenyataan dan secara fakta berbanding terbalik, pada saat itu Ukraina telah mencium bahwasanya Rusia telah mempersiapkan segalanya untuk segera menghabisi Ukraina.
Karena Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengetahui hal tersebut, Rusia tidak pernah suka jika Ukraina lebih condong ke negara barat dan terlebih saat itu Ukraina ingin segera bergabung bersama NATO.
Putin dan Zelenskiy sempat berbicara perihal hal tersebut, namun pada faktanya Presiden Rusia Vladimir Putin tetap tak inginkan Ukraina bergabung bersama NATO.
Hal tersebut pun tak membuat Zelenskiy ketakutan, ia tetap ingin negaranya bergabung bersama NATO.
Apa yang membuat Rusia pada akhirnya menyerang Ukraina?
Tidak dapat di pastikan apa penyebab Rusia menyerang Ukraina pada 24 Februari lalu.
Namun, para ahli mengatakan bahwasanya Putin tidak ingin Ukraina berada di pihak barat dan harus tetap bersama Rusia di bawah peraturan Rusia.
Para ahli yakin bahwasanya Rusia ingin Ukraina tetap tunduk dan menjadi Pro Moskow.
Hal ini dapat di cerna dari pidato terakhir Putin sebelum melakukan serangan, Vladimir Putin mengatakan bahwasanya dirinya tak menyukai Jika Ukraina pro barat namun melupakan dan sombong dengan Rusia.
Artikel Terkait
Konflik tanpa akhir, Zionis Israel tembak mati pemuda Palestina setelah penyerangan di Yerusalem Timur
Frustasi dapat desakan dari barat untuk bantu perang Ukraina, Israel hantam pabrik Iran di Damaskus
CIA lewat! Mossad agen rahasia intelijen Israel yang lebih mematikan hingga ditakuti Dunia
Kapan dan bagaimana perang Ukraina akan berakhir? Begini kronologi dan prediksi para ahli internasional
Kapan dan bagaimana perang Ukraina akan berakhir? Begini kronologi dan prediksi para ahli internasional II