Maulid nabi tidak hanya ada di Indonesia tapi juga di Arab, begini cara merayakannya

photo author
- Sabtu, 8 Oktober 2022 | 11:15 WIB
Maulid Nabi bukan hanya dirayakan di Indonesia, tetapi juga di Arab./ Pexels.com/ Meruyert Gonullu
Maulid Nabi bukan hanya dirayakan di Indonesia, tetapi juga di Arab./ Pexels.com/ Meruyert Gonullu

JAKARTA INSIDER – Terkenal sebagai kebudayaan di Indonesia, rupanya Maulid Nabi juga dirayakan oleh penduduk muslim di Arab. Cara merayakannya bisa dibilang tidak jauh berbeda dengan kita, namun tentunya juga memiliki sisi unik tersendiri.

Melansir dari YouTube Fouly oleh JAKARTA INSIDER, Sabtu (8/10/2022), penduduk muslim di Arab merayakan Maulid Nabi dengan menyediakan berbagai manisan. Tradisi menyediakan makanan manisan bagi orang-orang di Arab sudah menjadi hal yang dilakukan sejak lama terutama oleh masyarakat Mesir.

Hal itu disampaikan langsung oleh Fouly, mahasiswa internasional Universitas Muhammadiyah Malam (UMM), pemilik dari kanal YouTube tersebut. Dia menuturkan bahwa di mesir tempatnya bermukim juga merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad saw.

Baca Juga: Sejarah Islam memasuki tanah Inggris, dan suka cita umat muslim Inggris menyambut Maulid Nabi

Meski banyak yang mengatakan bid’ah, rupanya Fouly mempunyai penjelasan sendiri mengapa dia dan warga di sana memilih untuk merayakan hari kelahiran teladan umat muslim itu.

Dari pemaparannya, memang benar bahwa Maulid Nabi itu adalah bid’ah, artinya sesuatu yang tidak pernah dilakukan di zaman Nabi. Namun, ternyata bid’ah itu tak melulu memiliki konotasi yang negatif.

Ada dua jenis bid’ah yang memiliki arti yang berlawanan, di antaranya adalah bid’ah baik dan bid’ah buruk. Sesuai namanya, bid’ah adalah segala hal dalam agama yang tidak dilakukan oleh rasulullah dan para sahabat.

Baca Juga: 3 Amalan di hari Maulid Nabi Muhammad SAW, perbanyak sholawat dan baca doa berikut

Contohnya, adalah membaca Al Qur’an lewat handphone, berdakwah dan menyebar dakwah lewat handphone, atau bahkan laki-laki salat mengenakan celana, semua itu terhitung sebagai bid’ah. Namun, contoh yang disebutkan tadi termasuk ke dalam jenis bid’ah hasanah atau bid’ah baik.

Sama halnya dengan merayakan Maulid Nabi yang dikategorikan sebagai bid’ah baik. Ketika merayakannya umat muslim haruslah menjalankan dengan serangkaian kegiatan yang baik pula dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT dan Rasulnya.

Baca Juga: Rayakan Maulid Nabi, Erdogan : komunitas Muslim itu besar dan Universal

Kegiatan yang harus ada untuk mengisi perayaan tersebut di antaranya zikir dengan adab dan tafakur, membaca sirah nabi dan mengenal Nabi Muhammad lebih dekat. Serta, memanfaatkan kesempatan tersebut untuk meneladani sifat Rasulullah saw.

Meski di Mesir penduduknya banyak yang meramaikan perayaan Maulid Nabi, namun berbeda dengan di Arab Saudi. Menurut Fouly, hal tersebut tak lain karena lembaga fatwa di Arab Saudi tidak menganjurkan perayaan tersebut. Makanya di sana penduduk yang merayakan Maulid Nabi tidak banyak dan semeriah di Mesir.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jeki Purwanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

9 jenis jin dan tugasnya, yuk simak apa saja

Selasa, 9 Desember 2025 | 18:31 WIB
X