Sebab, sebagai umat muslim memang diserukan oleh Allah SWT untuk bergembira salah satunya dengan merayakan maulid nabi.
Memang benar, jika umat muslim dituntut untuk mengagumkan rasulullah di setiap waktu.
Namun, akan lebih baik lagi jika membuat perayaan yang besar sebagai slaah satu cara mengagumkan sosok teladan bagi umat muslim tersebut.
“Mengagumkan nabi memang setiap hari, selagi setiap hari kita mengagumkan nabi mengapa kalau kita memilih hari untuk mengagumkan lebih besar lagi menjadi tidak boleh?” tanya Buya Yahya dengan maksud menegaskan.
Maksudnya, tak ada larangan dalam merayakan maulid nabi. Bahkan tidak ada yang boleh melarang hal demikian dilakukan oleh umat muslim.
Buya Yahya mengaitkan pelarangan untuk merayakan maulid nabi dengan keimanan seseorang.
Apabila maulid nabi dilarang untuk dirayakan, maka sama artinya untuk menyuruh umat muslim untuk berhenti mengagumi nabi Muhammad saw.***
Artikel Terkait
HUT TNI 5 Oktober, Sejarah singkat serta fungsi dan tugas Tentara Nasional Indonesia
Sejarah Muhammad saw. seorang pemuda Al-Amin, Khadijah binti Khuwailid bingung kekaguman apa yang dirasakannya
Sirah Nabawiyah tentang perjalanan Rasulullah ke Syam dan kisah Buhaira
Tahukah kamu? Kalo tanggal 5 Oktober diperingati sebagai hari guru sedunia. Ini sejarah dibaliknya...
Miris banget isu selingkuh begitu trending! Kamu perlu tahu, ini dia perekat sejati pasangan suami istri...