Setelah lulus, Pierre Tendean lalu ditugaskan sebagai Komandan Pleton Batalyon Zeni Tempur 2 Kodam II/Bukit Barisan di Sumatera Utara sejak 1961.
Semasa berdinas di Medan inilah ia berkenalan dengan Rukmini Chaimin. Jalinan asmara dua sejoli ini semakin serius dan berniat mengikat janji bersama.
Tahun 1962, Pierre Tendean dikirim ke Bogor untuk menjalani pendidikan intelijen.
Setelah lulus, ia bergabung dengan Dinas Pusat Intelijen Angkatan Darat (DIPIAD) dan disusupkan ke Malaysia yang kala itu sedang terlibat konfrontasi dengan Indonesia.
Karier Pierre Tendean di kemiliteran melaju mulus lantaran kecakapannya sehingga mendapatkan kenaikan pangkat letnan satu pada 1965.
Tidak lama setelah itu, Lettu Pierre Tendean dipromosikan untuk mengemban tugas sebagai ajudan Jenderal A.H.Nasution.
Kisah Cinta dengan Rukmini
Pierre Tendean adalah sosok pemuda yang tampan dan berparas mirip bule dari darah campuran dari sang ibunda yang mengalir di dalam nadinya.
Saat ditugaskan di Medan pada 1961, Pierre Tendean pun menjadi buah bibir para gadis yang terpesona dengan ketampanannya.
Namun hanya ada satu gadis yang menjadi perhatian Pierre Tendean,yakni Rukmini .
Hubungan dua sejoli ini beranjak serius, bahkan hingga ketika mereka terpisah jarak dan waktu karena Pierre Tendean harus menjalankan tugas dan meninggalkan Sumatera Utara, hingga ditarik ke Jakarta untuk menjadi ajudan Jenderal A.H. Nasution.
Akhir Juli 1965, Letnan Satu Pierre Tendean ditugaskan mengawal Jenderal A.H.
Nasution beserta istri ke Medan untuk melakukan peninjauan.
Kesempatan ini tidak hanya digunakan Pierre Tendean melepas rindu kepada Rukmini. Ia menemui orang tua Rukmini untuk melamar kekasihnya itu.
Lamaran Pierre Tendean diterima dan disepakati bahwa pernikahan akan digelar beberapa bulan mendatang, tepatnya tanggal 21 November 1965.
Artikel Terkait
Kembali mengingat sejarah kelam Indonesia, Penghianatan G30S/PKI Kronologi, serta para pahlawan yang gugur
Kembali mengingat sejarah kelam Indonesia, Penghianatan G30S/PKI Kronologi, serta para pahlawan yang gugur II
Kembali mengingat sejarah kelam Indonesia, Penghianatan G30S/PKI Kronologi, serta para pahlawan yang gugur III