Syaikh Ahmad bin Muhammad al-Fayumi menulis dalam bukunya, al-Mishbah al-Munir fi Ghorib asy-Syarh al-Kabir.
"Hijrah dengan mengkasrohkan huruf ha' adalah meninggalkan suatu negeri menuju negeri lain.
Dimana jika hal itu dilakukan dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah, maka hijrah ini disebut dengan hijrah syar'iyyah".
Beberapa ulama ahli fiqih menangkap makna hijrah sebagai suatu pesan yang sangat penting Rasulullah SAW dengan niat baik seseorang .
Hal ini ini tidak jauh berbeda dengan pemikiran para sufi yang mengatakan bahwa hijrah sebagai tekad teguh untuk Allah.
Dalam agama Islam, kata hijrah sudah lama dikenal sejak awal berdirinya agama Islam bahkan sebelumnya.
Baca Juga: Stress berat? Amalkan doa ini untuk meredakannya
Dalam konteks keislaman,hijrah tidak hanya dimaknai sebagai perpindahan fisik seperti hijrahnya rasulullah dari Makkah ke Madinah, namun hijrah secara psikis, pikiran dan yang immaterial lainnya.
Dalam al-Quran, kata hijrah dengan segala bentuk kata jadiannya.
Salah satu ayat Al Quran yang memerintahkan manusia untuk meninggalkan keburukan dan kemaksiatan dan berpindah ke hal yang lebih baik adalah (QS al-Muddatstsir,74:5).
Dalam QS al-Muddatstsir,74:5 sudah dijelaskan tentang hijrah.
Berikut penjelasan mengenai ayat Al Quran QS al-Muddatstsir,74:5:
وَالرُّجۡزَ فَاهۡجُرۡ