Baca Juga: Abdullah bin Amr sahabat Rasulullah SAW yang gemar menulis
Kalender inilah yang kemudian banyak digunakan oleh masyarakat hingga hari ini.
Dalam bidang matematika dia juga menguji dan memperbaiki aplikasi trigonometri.
Tentunya semua kemampuan dan pencapaian al-Battani yang luar biasa ini tidak datang dengan sendirinya dari langit.
Ayahnya juga seorang ahli astronomi, bernama Jabir Ibnu Hayyan al Battani. Sehingga tak heran bila sejak kecil dia sangat tertarik dengan bidang astronomi.
Baca Juga: Sulthanah Shafiatuddin Syah, pahlawan muslimah asal Aceh yang gemar menulis
Selain karena keluarganya, dia juga mendapat dukungan dari negara Khilafah Islam pada waktu itu, Khilafan Abbasiyah.
Terutama pada era kekhalifahan Harun ar-rasyid dan putranya al-Ma'mun, mengirim tentaranya untuk melakukan penaklukan Mesir Syiria.
Jadi sepanjang tepi barat laut Mediterania dalam penaklukan tersebut dikuasai perpustakaan-perpustakaan kuno.
Khalifah Harun ar-rasyid memerintahkan untuk membeli semua buku untuk kaum muslimin.
Baca Juga: Stop! Menjadi orangtua yang hyper parenting, kenali ciri-cirinya
Pengganti khalifah Harun ar-rasyid yaitu khalifah al-Ma'mun dikenal sebagai pemimpin yang sangat cinta kepada ilmu pengetahuan.
Pada masa pemerintahannya, penerjemahan buku-buku asing digalakkan termasuk dari Yunani.
Bahkan setiap tahunnya kekhilafahan mendapatkan manuskrip Yunani.
Bahkan kedua khalifah ini juga membangun Baitul hikmah yaitu pusat penelitian dan pembelajaran para intelektual muslim di Baghdad.