JAKARTA INSIDER – Perang dan konflik yang tak pernah terduga antara negara tetangga Rusia dan Ukraina, perang itu pecah sejak tanggal 24 Februari lalu.
Puncak konflik antara Ukraina dan Rusia pecah sejak tanggal 24 Februari lalu tertanda dengan Rusia menyerang Ibukota Ukraina Kyiv dan menjatuhkan banyak korban serta banyaknya bangunan di ibukota Kyiv yang hancur akibat rudal dari Rusia.
Hingga saat ini pertempuran diantara keduanya masih sengit dan belum ada kata damai dari kedua negara tersebut.
Awalnya pada pekan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin sempat memohonkan maaf untuk Ukraina namun hal ini tidak diterima oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Zelenskiy mengatakan bahwa Rusia dulunya menyerang banyak anak, ibu, dan orangtua serta gadis Ukraina dan menyebabkan kehancuran yang tak sedikit lantas hal itu belum dapat diterima oleh Ukraina dan Zelenskiy.
Hal tersebut memicu kembali amarah Presiden Rusia Vladimir Putin dengan kembali menggempur Ukraina di ibukota Kyiv dan menyebabkan banyaknya infrastruktur Ukraina yang rusak.
Belum diketahui pasti kapan akan berdamai kedua negara tetangga tersebut.
Kronologi dan Konflik Rusia Ukraina
Sebenarnya, dulu Ukraina dan Rusia adalah dua negara yang dekat dan berdampingan.
Kedua negara ini tidak berseteru dan bahkan terlihat sangat rapat dan bersahabat.
Pada tahun 1990 dimana sebelum perang dingin terjadi, Ukraina dan Rusia bersatu dengan federasi Uni Soviet dan hinggga sebelum perang meletus dua negara itu masih berdampingan.
Konflik dimulai setelah Vladimir Putin menganggap bahwasanya Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky lebih condong ke barat dan ingin menjadi negara bagian dan termasuk dalam kelompok NATO.