Abu Hurairah mengatakan, tidak seorang pun salatnya mirip Rasulullah, kecuali putra Ummu Sulaim, yaitu Annas bin Malik. Tsaubah, salah seorang pembantu Rasul, sangat jatuh cinta kepadanya.
Ia mengadu kepada Rasul bahwa ia merasa hampa jika tidak bersamanya. Ia khawatir jika di akhirat kelak tak bertemu.
Tidak lama setelah penuturan Tsaubah, turun wahyu Allah yang menyatakan bahwa siapa saja yang menaati Allah dan Rasul-Nya, mereka akan bersama orang-orang yang diberi nikmat Allah. Yaitu para nabi, shidiqqin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang yang saleh.***