"Tidak ada yang dapat menjelaskan secara rinci kondisi pertempuran tersebut", tulis Dr Husein Mu'nis, "sebab satu-satunya saksi hidup adalah orang yang kabur di tengah peperangan."
Baca Juga: Sejarah Islam, keruntuhan Khilafah Islam hasil dari perbuatan Freemasonry, siapa Freemasonry?
Kekalahan umat Islam di Pertempuran ini nyaris lebih buruk dari kekalahan Uhud, Hunain bahkan Granada. Kekalahan inilah penyebab "tawaqquf futuhat", berhentinya pembebasan Islam atas Eropa. Abdurrahman Al Ghafiqi syahid tertembus panah di dadanya.
Muslimin lari ketakutan dan pemimpin tertingginya gugur di medan perang. Akhirnya, disebabkan sedikitnya sumber sejarah dari umat Islam, maka orang Eropa dengan mudahnya yang mendominasi penulisan sejarah ini untuk menggambarkan keagungan Charles Martel; yang mereka anggap pahlawan penyelamat Eropa dari Islam, utusan Tuhan untuk menghancurkan Andalusia.
Catatan-catatan sejarah Eropa mengklaim telah membunuh 375 ribu pasukan Muslimin. Angka yang berlebih-lebihan, karena jumlah Pasukan Muslim hanya 50 ribu.
Baca Juga: Sirah Nabawiyah tentang perjalanan Rasulullah ke Syam dan kisah Buhaira
Hingga kini, nama Charles Martel diabadikan dalam buku sejarah dan pertemuan-pertemuan kenegaraan. Bahkan ada minuman keras bermerk "732, Charles Martel" untuk mengenang kemenangan pasukan Kristen di Poitiers, lengkap dengan tahunnya.
Kekalahan ini bukan karena kalah jumlah. Bukan juga karena tak berpengalaman. Harta dan dunia; itulah peruntuh semangat jihad, pemusnah ghirah perjuangan.
"Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syaitan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah." (QS Fathir 5).
Itulah tadi ulasan tentang Sejarah Islam mengenai penyebab kemunduran umat muslim global yang telah JAKARTA INSIDER rangkum.***