JAKARTA INSIDER - Cinta dunia membuat muslim jatuh dari segala lini kehidupan. Realita nampak bahwa sejumlah negara maju tergolong negara berkembang atau bahkan tergolong negara miskin.
"Selalu, jika sejarah umat ini telah berlumur megah harta dan cinta rampasan perang (ghanimah), maka akan berakhirlah ia dengan kekalahan. Kekalahan di Uhud karena ghanimah. Kekalahan di Hunain karena ghanimah. Kekalahan di Poitiers karena ghanimah!" —Dr Abdul Halim Uwais
Dilansir JAKARTA INSIDER dari Instagram gen.saladin pada Selasa (11/10/2022). Sejarah Islam mengenai penyebab kemunduran umat muslim global.
Baca Juga: Sirah Nabawiyah edisi Maulid Nabi Muhammad, Kronologi pernikahan Muhammad dengan Khadijah
Dalam sejarah Islam ada satu episode kejatuhan di sejarah kita yang jarang dilirik oleh kebanyakan muslim. Sebab, episode ini menjadi titik buruk Umat Islam dan kegagalan pilu yang membuat Prancis tidak tertaklukkan hingga hari ini. Episode itu bernama 'Bilath Syuhada', atau 'Medan para Syuhada', tersebab begitu banyak syahid di dalamnya.
Kisah itu dimulai pada 732 Masehi, 21 tahun setelah Andalusia dibebaskan oleh Thariq bin Ziyad dan Musa bin Nushair.
Pada 732 M, Seorang Tabi'in bernama Abdurrahman Al Ghafiqi berhasil menyatukan kembali muslimin di Spanyol setelah mengalami perpecahan internal. Tahun-tahun berlalu dengan kemenangan telak penuh pesona. Beliau, dengan pasukannya berhasil membebaskan kota-kota Spanyol dan sebagian Perancis yang sebelumnya tidak pernah tersentuh oleh kekuasaan Muslimin.
Baca Juga: Sirah Nabawiyah edisi Maulid Nabi Muhammad, prediksi Waraqah tentang kenabian Muhammad
Sebesar 50 ribu pasukan muslim akhirnya sampai di sebuah daerah bernama Tours, batas terdekat antara Umat Islam dan Perancis. Jaraknya dari ibukota Paris hanya 100 km, serta dari Cordoba sejauh 1000 km. Dan disana, Charles Martel telah menunggu mereka bersama ratusan ribu pasukannya; gabungan Perancis, Italia, Swiss, Burgundi dan Jerman.
Saat itu, nahasnya, pasukan Muslim merasa di atas angin. Mereka merasa dengan jumlah yang banyak (50 ribu adalah jumlah tentara muslim terbesar saat itu) akan bisa menumpas dengan mudah pasukan Charles Martel.
Perasaan angkuh ini ditambah dengan ghanimah (harta rampasan perang) yang mereka kumpulkan dari pembebasan kota-kota sebelumnya, menjadikan pasukan Muslim gelap mata; berebut harta dan saling dengki antar sesama.
Ditambah lagi, karena kedengkian itu, berpecahlah pasukan Muslimin antara bangsa Arab dan Barbar. Setiap mereka saling mengklaim keagungan dan melempar caci.
Nah, bayangkan, di saat pelik itu mereka harus berhadapan dengan pasukan gabungan negara Eropa. Apa yang terjadi?
Artikel Terkait
Sirah Nabawiyah tentang wafatnya dua orang penting Rasulullah, siapakah mereka?
Sirah Nabawiyah tentang kebesaran pribadi Muhammad, peramal ikut angkat bicara
Sirah Nabawiyah tentang perjalanan Rasulullah ke Syam dan kisah Buhaira
Sejarah Islam, keruntuhan Khilafah Islam hasil dari perbuatan Freemasonry, siapa Freemasonry?
Sirah Nabawiyah, benarkah Rasulullah pernah memperdagangkan harta seorang janda? Ini prediksi Rahib Nasthura!
Sirah Nabawiyah edisi Maulid Nabi Muhammad, prediksi Waraqah tentang kenabian Muhammad
Sirah Nabawiyah edisi Maulid Nabi Muhammad, Kronologi pernikahan Muhammad dengan Khadijah