khazanah

Bolehkan umat Islam merayakan peringatan Maulid Nabi? Ini kata Buya Yahya

Jumat, 7 Oktober 2022 | 18:28 WIB
Ilustrasi. Hukum merayakan Maulid Nabi.

JAKARTA INSIDER – Banyak yang bertanya-tanya bagaimana sih sebenarnya hukum merayakan atau memperingati maulid nabi? Pertanyaan ini bisa muncul karena sebagian orang ada yang melarang dan menyebutnya sebagai bid’ah. Sementara sebagian lain tidak mempermasalahkannya.

Buya Yahya dalam ceramahnya memberikan penjelasannya yang dikutip JAKARTA INSIDER pada YouTube Al Bahjah Tv, Jumat (7/10/2022).

Menurut beliau tak ada larangan untuk memperingati maulid nabi, apalagi sampai menyebutnya sebagai bid’ah.

Baca Juga: Sepele tapi bikin nyaman! Ini good attitude yang harus kamu miliki dalam pergaulan

Justru, maulid nabi adalah sesuatu hal yang perlu dirayakan, karena merupakan momen besar bagi umat islam untuk bergembira bersama.

Maulid nabi juga momen yang bisa dimanfaatkan untuk memperbaharui rasa syukur atas kelahiran nabi Muhammad saw.

“Maulid nabi itu adalah bergembira dengan nabi. Bagaimana mengajak orang untuk bersama-sama memperbaharui kegembiraannya dengan hadirnya rasulillah, memperbaharui syukur,” papar Buya Yahya.

Baca Juga: Bacaan surat Al Kafirun lengkap dengan tafsir Bahasa Indonesia, mengandung toleransi antar umat beragama

Merayakan kelahiran nabi ini, kata Buya Yahya juga diterangkan Allah SWT dalam Al qur’an. Beliau kemudian membacakan salah satu ayat dalam surat Yunus yaitu, ayat 58, yang artinya:

“Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.”

Berdasarkan ayat di atas, Buya Yahya kembali menegaskan bahwa bergembira atas karunia Allah SWT dalam hal ini adalah maulid nabi merupakan perintah dari-Nya langsung.

Sama halnya dengan acara syukuran yang dilakukan oleh banyak orang muslim atas nikmat yang mereka terima.

Baca Juga: Tak hanya Ukraina, Sejarah mencatat 2 negara ini berhasil membuat Rusia Down dalam perang

“Kita itu harus bergembira dong, sama rahmat yang bernama Nabi Muhammad saw. Adapun kita merayakan itu maknanya kita mengagumkan,” tegasnya.

Menurut beliau, justru orang-orang yang tidak ikut serta merayakan alias mengagumkan momen kelahiran nabi lah yang perlu dipertanyakan keimanannya.

Halaman:

Tags

Terkini

9 jenis jin dan tugasnya, yuk simak apa saja

Selasa, 9 Desember 2025 | 18:31 WIB