JAKARTA INSIDER - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk merasakan keberkahan Idul Adha di tengah-tengah masyarakat.
Biasanya beliau melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Istiqlal Jakarta, namun kali ini beliau memilih untuk melaksanakan salat di halaman Istana Kepresidenan Yogyakarta.
Keputusan ini mengundang perhatian publik dan menjadi bukti nyata kedekatan Presiden dengan rakyat.
Baca Juga: Presiden Jokowi Melantik Duta Besar RI: Perkuat Diplomasi Indonesia di Mata Dunia
Pada Kamis (29/06/2023), tepat pukul 06.30 WIB, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana bergabung dengan masyarakat setempat untuk melaksanakan salat Idul Adha.
Momen yang penuh makna ini menjadi bukti bahwa Presiden ingin berbagi kebersamaan dan menghormati tradisi agama bersama warga negara.
Salat Idul Adha ini dipimpin oleh imam Jauhar Mustofa, Kepala Bidang Urusan Agama Islam di Kantor Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta Kementerian Agama.
Baca Juga: Film Why Do You Love Me: Perjalanan Gila Tiga Pria Menuju Pengalaman Seksual Pertama di Surabaya
Setelah salat, Jauhar Mustofa memberikan khotbah dengan tema "Semangat Berkurban dan Ketaatan Nabi Ismail AS".
Dalam khotbahnya, beliau mengajak seluruh jemaah untuk meneladani sikap tawakal, tawadu, dan keikhlasan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS dalam berkurban.
"Kita harus selalu bersyukur, menegakkan salat, dan berkurban sesuai perintah Allah SWT. Hari ini adalah momentum yang tepat bagi kita untuk mengagungkan asma Allah, dengan bertakbir, bertahmid, bertasbih, dan bertahlil," ujar Jauhar Mustofa dalam khotbahnya.
Baca Juga: Film Mission Impossible terbaru segera rilis, Tom Cruise dan Ethan Hunt berburu dengan waktu
Selain itu, khatib juga mengambil hikmah dari disyariatkannya Idul Adha dan berkurban yang terkait dengan kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.
Hikmah tersebut mencakup menjaga totalitas dalam beribadah, taat kepada perintah Allah SWT dan Rasul-Nya, meningkatkan keimanan dan ketakwaan, serta berbagi dengan kaum duafa.