Baca Juga: Mengapa Orang Ingin Cepat-cepat Keluar dari Pesawat Setelah Mendarat? Inilah Alasannya!
Naskah ini berisi ayat-ayat Yohanes 1:1 dan 3, dan diyakini digunakan untuk menyembuhkan demam pada para wanita.
Selain itu, terdapat juga naskah-naskah Koptik yang memuat teks-teks kutukan yang menarik perhatian.
Teks-teks ini termasuk permohonan untuk mendatangkan azab kepada kota Sodom, pemanggilan mayat dengan menggunakan nama "Adonai Sebaoth," dan permohonan kepada Maria, Michael, Gabriel, dan Souleel untuk memberikan penyakit tumor dengan menyebut nama Yesus Kristus.
Namun, informasi lebih lanjut dan kajian mendalam diperlukan untuk memahami konteks dan makna dari teks-teks Koptik tersebut.
Penting untuk dicatat bahwa praktik penulisan mantra ini memiliki pengaruh dari budaya Mesir kuno.
Pada masa itu, tradisi Mesir sering kali menggunakan jimat-jimat dengan mencantumkan nama Dewa Toth.
Pertanyaan menarik muncul, apakah tradisi penulisan rerajahan yang ada di Nusantara juga terpengaruh oleh budaya Mesir?
Penelitian lanjutan yang mendalam diperlukan untuk menjawab pertanyaan ini dan mengungkapkan kemungkinan adanya pengaruh tradisi Mesir era Dewa Toth dalam karya-karya seperti Kitab Mujarobat, Mambaul Hikmah, dan Syamsul Ma'arif.
Baca Juga: Segera Daftar! Beasiswa Indonesia Bangkit: Kerjasama LPDP Kementerian Keuangan dan Kementerian Agama
Dalam melihat perjalanan awal Kekristenan, penting bagi kita untuk memperhatikan jejak-jejak budaya dan pengaruhnya.
Penemuan jimat-jimat ini memberikan wawasan yang menarik tentang hubungan antara budaya Mesir kuno dan tradisi-tradisi lokal di berbagai belahan dunia.
Dengan demikian, kita dapat melihat betapa kompleksnya interaksi antara agama dan kebudayaan pada masa tersebut.***