Jimat di Awal Kekristenan: Jejak Pengaruh Budaya Mesir dalam Tradisi Kristen

JAKARTA INSIDER - Pada masa awal perkembangan Kekristenan, praktik penggunaan jimat ternyata memiliki eksistensi yang menarik.

Beberapa penemuan naskah papirus di Oxyrhynchus, sebuah tempat pembuangan, memberikan bukti tentang keberadaan jimat-jimat tersebut.

Naskah-naskah ini diperkirakan berasal dari rentang waktu antara abad ke-3 SM hingga abad ke-6 Masehi, yang mencakup masa kekuasaan Firaun Ptolemaeus Philadelphus.

Dalam penelitian terhadap naskah-naskah tersebut, ditemukan dua jenis jimat yang menonjol, yaitu jimat Koptik dan jimat Yunani.

Baca Juga: Wagner Membatalkan Rencana Kudeta: Presiden Putin Selamat dari Ancaman

Salah satu naskah yang menarik perhatian adalah Papirus 1077, yang disebut "Penyembuhan".

Naskah ini berisi teks uncial Alkitab Matius 4:23-24 dan memiliki bentuk segi lima yang membentuk sebuah salib kecil.

Terdapat juga gambaran salib kecil dengan sosok manusia di tengahnya, diduga mewakili Yesus.

Mungkin jimat ini memiliki kemampuan lipatan yang memudahkan penggunaannya.

Baca Juga: Ridwan Kamil kader Partai Golkar ternyata terpesona juga oleh Bung Karno ketika di Aljazair

Selanjutnya, terdapat Papirus 16 yang disebut "Perlindungan".

Naskah ini ditulis dalam gaya Uncial dan berisi Mazmur 90.

Dalam naskah ini, terdapat tafsiran esoteris tentang Mazmur yang dikemukakan oleh Origen Adamantios, seorang teolog dan Neo-Platonis terkemuka pada masa itu.

Naskah lainnya adalah Papirus 8 Joannia, yang juga menggunakan gaya Uncial.