JAKARTA INSIDER - Pada bulan Dzulhijjah umat muslim disunnahkan untuk melaksanakan puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah.
Ibadah sunah puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah ini dilaksanakan pada tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah.
Amalan sunnah ini memiliki beberapa keutamaan. Keutamaan puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah ini telah dijelaskan dalam berbagai hadis.
Amalan puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah memiliki keutamannya masing-masing. Berikut ini penjelasan lengkapnya
Baca Juga: SBY mimpi bertemu dengan Megawati dan Presiden Jokowi yang sudah ditunggu Presiden ke delapan RI
A. Keutamaan puasa Dzulhijjah
Berikut ini adalah beberapa hadis yang membahas tentang puasa Dzulhijjah:
-
Dari Abu Qatadah Al-Anshari radhiyallahu 'anhu, beliau berkata:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentang puasa pada hari Arafah. Beliau bersabda, "Puasa pada hari Arafah, aku berharap dengan puasa itu Allah akan menghapus dosa tahun yang telah lalu dan tahun yang akan datang." (HR. Muslim).
-
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, beliau berkata:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Tidak ada amalan yang lebih dicintai oleh Allah pada hari yang sepuluh (10 Dzulhijjah) ini daripada mengorbankan hewan. Seorang mukmin, di mana pun dia berada di dunia ini, tatkala ia melihat bulan Dzulhijjah, hendaklah dia menjaga diri dari sesuatu yang haram." (HR. Bukhari).
-
Dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu 'anhuma, beliau berkata:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Tidak ada hari yang lebih utama bagi Allah daripada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Maka berbuatlah kebajikan di dalamnya sebanyak-banyaknya, karena hari-hari tersebut adalah hari-hari yang paling utama di dalam tahun." (HR. Bukhari).
-
Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, beliau berkata: