Niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah, berikut niat dan cara pelaksanaannya

JAKARTA INSIDER -  Amalan Puasa Dzulhijjah adalah puasa sunnah yang dilakukan mulai dari 1 Dzulhijjah sampai tanggal sembilan Dzulhijjah dalam penanggalan Hijriyah.

Ibadah puasa Dzulhijjah disunnahkan bagi umat Islam yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji di Mekah.

Khusus tanggal 8 Dzulhijjah namanya bukan Puasa Dzulhijjah tapi dinamakan puasa Tarwiyah dan tanggal 9 dinamakan puasa Arafah.

Pemerintah melalui Kementerian Agama sudah menetapkan bahwa 1 Dzulhijjah 1444 Hijriyah jatuh pada Selasa, 20 Juni 2023.

Baca Juga: 5 Manfaat tauge bagi kesehatan, selain untuk kesuburan, juga bisa turunkan kolesterol hingga kadar gula darah

Dengan keputusan awal Dzulhijjah tersebut maka hari raya Idul Adha 1444 H jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023.

Sebagai contoh, jika kita mengacu pada penanggalan Hijriyah saat ini, maka kita perlu mengetahui tanggal awal bulan Dzulhijjah.

Untuk mengetahui tanggal pasti puasa Dzulhijjah dalam tahun tertentu, disarankan untuk merujuk pada kalender Islam atau bertanya kepada otoritas agama setempat yang dapat memberikan informasi yang akurat berdasarkan pengamatan bulan.

Selain itu, perlu diperhatikan bahwa puasa Dzulhijjah tidak diwajibkan, tetapi disunnahkan.

Jadi, jika seseorang memilih untuk berpuasa pada tanggal tersebut, itu merupakan ibadah sunnah yang dianjurkan, tetapi bukan kewajiban.

Baca Juga: Sinopsis Imlie episode terakhir, TAMAT! Kebersamaan dan kebahagiaan Imlie dan Aryan terhenti dengan kematian?

Berikut ini adalah contoh niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah dalam bahasa Arab:

Niat Puasa Dzulhijjah: نَوَيْتُ صَوْمَ تَطَوُّعِ ذِي الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Artinya: "Saya niat berpuasa sunnah Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."