JAKARTA INSIDER - Bani Umayyah merupakan salah satu dinasti besar dalam sejarah Islam yang memiliki pengaruh besar, tidak hanya di Timur Tengah tetapi juga di Eropa, khususnya Andalusia (Spanyol).
Setelah keruntuhan kekuasaan mereka di Damaskus pada tahun 750 M, sebagian keturunannya berhasil mendirikan kekuasaan baru yang gemilang di wilayah barat Islam.
Inilah kisah kejayaan dan kejatuhan Bani Umayyah di Andalusia.
Baca Juga: Bisa Ditemukan di Dapur, Makanan Ini Cegah Kanker Payudara Secara Alami!
Latar Belakang: Jatuhnya Bani Umayyah di Timur (Damaskus)
Bani Umayyah pertama kali berkuasa setelah masa Khulafaur Rasyidin, dengan pusat pemerintahan di Damaskus, Suriah (661–750 M).
Namun, mereka mengalami kejatuhan akibat pemberontakan Abbasiyah, yang mengakhiri kekuasaan mereka di Timur.
Sebagian besar keluarga Umayyah dibunuh, namun seorang pangeran muda bernama Abdurrahman ad-Dakhil berhasil melarikan diri ke barat.
Baca Juga: Tak Disangka, Ini 5 Efek Dahsyat Makan 2 Apel Tiap Hari Menurut Ahli!
Munculnya Bani Umayyah di Andalusia (756–1031 M)
1. Abdurrahman I: Pendiri Kekuasaan di Andalusia
Pada tahun 755 M, Abdurrahman ad-Dakhil tiba di Spanyol dan berhasil merebut kekuasaan dari para gubernur yang ditunjuk oleh Abbasiyah.
Tahun berikutnya, ia mendeklarasikan berdirinya Emirat Umayyah di Córdoba (756 M), yang secara politik independen dari kekhalifahan Abbasiyah di Baghdad, meskipun belum mengklaim gelar khalifah.
2. Puncak Kejayaan: Kekhalifahan Córdoba