Bani Umayyah di Al-Andalus: Dari Emirat Cordoba hingga Keruntuhan pada 1031 M

photo author
- Senin, 6 Oktober 2025 | 19:29 WIB
Bani Umayyah di Al-Andalus: Dari Emirat Cordoba hingga Keruntuhan pada 1031 M
Bani Umayyah di Al-Andalus: Dari Emirat Cordoba hingga Keruntuhan pada 1031 M

Pada masa pemerintahan Abdurrahman III (912–961 M), Bani Umayyah mencapai puncak kejayaan.

Pada tahun 929 M, ia mendeklarasikan dirinya sebagai Khalifah, dan berdirilah Kekhalifahan Córdoba.

Ini menjadikan Andalusia sebagai pusat kekuasaan politik, ilmu pengetahuan, budaya, dan ekonomi di Eropa.

Córdoba menjadi salah satu kota paling maju di dunia, dengan perpustakaan besar, universitas, serta toleransi terhadap umat Kristen dan Yahudi.

Faktor-Faktor Keruntuhan Bani Umayyah di Andalusia

Meski mencapai kejayaan luar biasa, kekuasaan Bani Umayyah di Andalusia tidak bertahan selamanya.

Berikut adalah faktor-faktor utama penyebab keruntuhannya:

1. Konflik Internal dan Persaingan Elit

Setelah wafatnya al-Hakam II (putra Abdurrahman III), terjadi perebutan kekuasaan dan krisis suksesi yang menyebabkan instabilitas politik.

Para bangsawan dan jenderal militer saling bersaing, menyebabkan lemahnya pusat kekuasaan.

2. Melemahnya Otoritas Khalifah

Mulai abad ke-11, kekuasaan khalifah menjadi simbolis.

Para pejabat militer seperti Al-Mansur Ibn Abi Amir (Almanzor) memegang kendali pemerintahan de facto, sementara khalifah hanya sebagai pemimpin spiritual.

3. Munculnya Negara-Negara Kecil (Thawā’if)

Pada tahun 1031 M, Kekhalifahan Córdoba secara resmi runtuh dan digantikan oleh kerajaan-kerajaan kecil (Thawā’if) yang saling bersaing dan berperang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

9 jenis jin dan tugasnya, yuk simak apa saja

Selasa, 9 Desember 2025 | 18:31 WIB
X