Elizabeth memberikan dukungan terselubung kepada para musuh Spanyol, sementara Ottoman melihat Inggris sebagai mitra strategis untuk menyeimbangkan kekuatan di Eropa.
Surat-surat diplomatik antara Elizabeth dan Sultan Murad III menunjukkan saling hormat dan pengakuan atas kekuatan masing-masing, meski berbeda agama dan budaya.
Dampak Hubungan terhadap Inggris
Kerjasama dengan Ottoman membantu memperkuat posisi Inggris di dunia internasional.
Inggris bisa mengembangkan angkatan lautnya, memperluas jaringan dagang, dan mendapatkan akses ke sumber daya yang sebelumnya didominasi oleh rival Eropa.
Hubungan ini juga menunjukkan kejeniusan diplomasi Elizabeth, yang mampu menyeimbangkan politik dalam negeri dan luar negeri, serta menavigasi konflik agama yang kompleks di Eropa.
Warisan Elizabeth I dan Aliansi dengan Ottoman
Ratu Elizabeth I meninggalkan warisan berupa kekuatan monarki yang stabil, ekspansi perdagangan, dan pengaruh budaya yang luas.
Hubungannya dengan Kekaisaran Ottoman menjadi contoh awal diplomasi global modern, menunjukkan bahwa perbedaan agama dan budaya dapat diatasi demi kepentingan politik dan ekonomi yang pragmatis.
Aliansi ini membuka jalan bagi Inggris untuk menjadi kekuatan dunia di abad berikutnya, sekaligus menegaskan posisi Elizabeth sebagai salah satu penguasa paling cerdas dan visioner dalam sejarah.
Secara keseluruhan, kisah Ratu Elizabeth I bukan hanya soal kemegahan kerajaan Inggris, tetapi juga tentang kecerdikan diplomasi dan keberanian menjalin hubungan dengan kekuatan non-Eropa seperti Ottoman, yang memperkuat posisi Inggris di panggung global.***