Lomba ini menjadi salah satu bentuk rekreasi yang diselenggarakan saat perayaan atau festival tertentu di kawasan kolonial.
Selain itu, aktivitas ini secara tidak langsung memperkenalkan penduduk lokal pada tradisi lomba fisik yang memadukan keterampilan dan keberanian.
Transformasi Menjadi Tradisi Rakyat
Setelah masa penjajahan berakhir, panjat pinang tetap lestari di masyarakat Indonesia.
Tiang yang dulunya simbol hiburan kolonial diubah menjadi media lomba rakyat yang diadakan saat hari kemerdekaan dan berbagai festival lokal.
Nilai-nilai kerja sama, keberanian, dan kegembiraan yang diwariskan dari masa kolonial tetap melekat dalam lomba ini.
Kini, panjat pinang bukan hanya hiburan, tetapi juga simbol semangat gotong royong dan kreativitas masyarakat Indonesia.***