Panjat Pinang Bukan Sekadar Lomba! Begini Awal Mula dari Masa Kompeni Belanda

photo author
- Senin, 18 Agustus 2025 | 19:17 WIB
Panjat Pinang Bukan Sekadar Lomba! Begini Awal Mula dari Masa Kompeni Belanda
Panjat Pinang Bukan Sekadar Lomba! Begini Awal Mula dari Masa Kompeni Belanda

JAKARTA INSIDER - Panjat pinang adalah salah satu lomba tradisional yang sangat populer di Indonesia, terutama saat perayaan kemerdekaan dan hari-hari besar lokal.

Aktivitas ini melibatkan peserta yang mencoba memanjat pohon pinang atau tiang licin untuk meraih hadiah yang digantung di puncaknya.

Meskipun terlihat sebagai hiburan rakyat, asal-usulnya memiliki kaitan erat dengan sejarah kolonial Belanda.

Baca Juga: Rahasia Politik Kosem Sultan: Perempuan yang Mengendalikan Kesultanan Utsmaniyah

Asal-usul Panjat Pinang

Menurut penelitian sejarah, panjat pinang pertama kali dikenal pada masa Kompeni Belanda di Indonesia.

Kompeni adalah sebutan untuk perusahaan dagang Belanda, VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie), yang menguasai wilayah Nusantara sejak abad ke-17.

Dalam upaya menyenangkan tentara dan pejabat Eropa, mereka mengadakan lomba yang menguji keberanian, kekuatan, dan kerja sama, salah satunya panjat tiang licin yang diberi hadiah di atasnya.

Baca Juga: Beda Perlakuan, Koruptor Indonesia Bebas, Negara Lain Eksekusi Mati!

Tiang yang digunakan biasanya dilumasi dengan minyak atau benda licin lainnya agar memanjat menjadi lebih menantang.

Hadiah yang digantung, seperti makanan, kain, atau barang mewah, menjadi motivasi peserta untuk berusaha bersama, sekaligus menciptakan tontonan yang menghibur warga Kompeni.

Fungsi Sosial dan Hiburan Kompeni

Bagi Belanda, panjat pinang berfungsi sebagai hiburan sekaligus sarana mempererat hubungan antar tentara, pegawai, dan warga kolonial.

Baca Juga: Koruptor Bisa Bebas Bersyarat? Memahami Aturan Hukum di Balik Kasus Setya Novanto

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: National Geographic Indonesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

9 jenis jin dan tugasnya, yuk simak apa saja

Selasa, 9 Desember 2025 | 18:31 WIB
X