Adapun yang merasakan siksa ruhnya tidak sempat kembali dan bertemu dengan jasadnya.
Sedangkan yang merasakan kenikmatan ruhnya diberikan waktu untuk kembali ke jasadnya.
Ruh dan jasad saling bertemu dan saling menceritakan tentang apa apa yang terjadi di dunia, juga tentang keadaan mereka ketika menjadi penduduk dunia.***