JAKARTA INSIDER - Ketika bayi pertama kali menghirup udara dunia, orang tua senantiasa ingin memberikan yang terbaik untuknya.
Selain menjaga kesehatan jasmani dan mentalnya sejak dalam kandungan, ada pula tradisi mulia yang dilakukan dalam Islam yaitu mengumandangkan azan dan iqamah pada telinga bayi yang baru lahir.
Apa sebenarnya makna dan hukum di balik praktik ini? Mari kita eksplorasi lebih dalam.
Dalam ajaran Islam, bayi dianggap sebagai titipan Ilahi dan amanah yang harus dijaga dengan baik.
Baca Juga: Iqbal Ramadhan bawa nostalgia era 90an lewat program baru di Youtube Vincent Desta
Orang tua berusaha sedemikian rupa agar kelak anak-anaknya menjadi individu yang shaleh/sholehah dan bermanfaat bagi masyarakat serta agama.
Sebelum kelahiran, pasangan suami-istri seringkali melaksanakan ibadah dan berdoa, seperti puasa Senin-Kamis atau membaca surat-surat tertentu, dengan harapan agar amal ibadah tersebut menjadi penyebab kesuksesan bagi sang bayi yang akan lahir.
Namun, tradisi azan dan iqamah pada telinga bayi baru lahir juga menjadi momen yang tak terlupakan bagi orang tua.
Ketika tangis bayi pertama kali terdengar, sang ayah membacakannya kalimat azan di telinga sebelah kanan dan kalimat iqamah pada telinga sebelah kiri.
Tindakan ini dilakukan dengan tujuan tertentu yang terkait dengan keyakinan dan keyakinan keagamaan keluarga.
Menurut sebuah hadis dalam Sunan Abu Dawud, Rasulullah Saw pernah mengumandangkan azan di telinga Husain bin Ali saat dilahirkan oleh Siti Fatimah.
Hal ini menunjukkan praktik ini telah dilakukan sejak zaman Nabi dan dianggap sebagai sunnah yang dianut oleh banyak ulama.
Terkait dengan relevansinya, ulama telah menyepakati bahwa mengumandangkan azan di telinga kanan bayi yang baru lahir, diikuti dengan iqamah di telinga kiri, termasuk dalam kategori sunnah.
Artikel Terkait
Iqbal Ramadhan bawa nostalgia era 90an lewat program baru di Youtube Vincent Desta
Dahulu diviralkan Youtuber sampai bisa renov rumah, kini Tiko anak Ibu Eny jadi Youtuber dan punya channel
Recep Tayyip Erdogan unggul dalam perkembangan terakhir pemilihan umum Turki
Windah Basudara sang pahlawan digital berhasil kumpulka donasi 1.3 Milliar Rupiah dalam 5 jam
Dahulu dipuja, kini Kurnia Megia Hermansyah harus jual seluruh penghargaan sepak bola untuk biayai pengobatan