Musim mudik jadi musim cinta lokasi, ternyata begini hukum menikahi sepupu atau saudara ipar menurut NU

Selain karena memang menarik, faktor jarang bertemu menjadi penyebab munculnya ketertarikan (Unsplash Bimata Prathama)

Namun, jika seseorang hendak menikahi kerabat dekat, harus diperhatikan jenis hubungan kekerabatan dan masa iddah.

Menikah dengan adik ipar setelah kakaknya meninggal atau diceraikan dengan talak ba'in diperbolehkan tanpa menunggu masa iddah.

Namun, jika talak yang dijatuhkan adalah talak raj'i, maka harus menunggu masa iddah terlebih dahulu.

Baca Juga: Tertinggal di jalan raya, suami tidak sadar meninggalkan istri di pos mudik brebes ketika isi bensin

Tidak jarang akhirnya cinta dari mudik berakhir menjadi cinta abadi (Unsplash Edi Kurniawan)

Adapun kerabat dekat yang dimaksud adalah wanita yang masih dalam derajat atau urutan pertama jalur paman dan bibi dari ayah atau ibu.

Maksud dari anjuran tidak menikahi kerabat dekat adalah agar pasangan suami-istri tidak terpengaruh oleh syahwat biologis yang hanya akan bangkit ketika melihat atau menyentuh sesuatu yang asing dan baru.

Salah satu adab perkawinan yang dianjurkan oleh Imam Al-Ghazali adalah memilih calon istri yang bukan kerabat dekat.

Baca Juga: Warga di daerah ini rayakan lebaran dengan unik, nyalakan lilin di atas kuburan

Selain menyarankan untuk tidak menikahi kerabat dekat, Imam Al-Ghazali juga menekankan pentingnya mencari pasangan yang memiliki akhlak dan iman yang baik.

Hal ini sesuai dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya memilih pasangan yang taat beragama dan bertaqwa kepada Allah SWT.

Pasangan yang taat beragama akan menjadi pendamping hidup yang baik dan akan membantu dalam memperbaiki diri dalam mencapai tujuan hidup yang utama, yaitu mendapatkan ridha Allah SWT.

Oleh karena itu, sebelum menentukan pasangan hidup, sebaiknya memperhatikan akhlak, keimanan, serta kesiapan dalam membangun rumah tangga yang islami.***