Ada kemungkinan perbedaan awal Syawal, beginilah sikap Kementerian Agama

JAKARTA INSIDER - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengimbau umat Islam di Indonesia untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah.

Toleransi diperlukan dalam menyikapi kemungkinan perbedaan Penetapan 1 Syawal 1444 H/2023 M.

Hal ini terkait dengan adanya perbedaan tanggal merayakan Idul fitri.

Baca Juga: David Ozora jalani perawatan di rumah, sudah mulai beraktivitas seperti biasa, bahkan melakukan ini

Cuplikan surat edaran yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kementerian Agama Republik Indonesia)

Seperti yang diketahui, Pengurus Pusat Muhammadiyah sudah menetapkan bahwa 1 Syawal akan jatuh pada 21 April 2023.

Sementara penetapan awal Syawal 1444 H/2023 M oleh pemerintah melalui sidang isbat pada 20 April 2023.

Dilansir oleh Jakarta Insider melalui laman resmi Kementerian Agama Republik Indonesia.

Menag mengeluarkan Surat Edaran No SE 05 tahun 2023 yang mengatur penyelenggaraan Hari Raya Idulfitri 1444 H/2023 M.

Baca Juga: Sosok dibalik merek Sun Maid dari Amerika Serikat yang berkualitas, ternyata dibawa oleh anak bangsa!

Potret Menteri Agama Republik Indonesia dalam sebuah pidato (Twitter @YaqutCQoumas)

Dalam edaran tersebut, Menag juga mengatur tentang Takbiran Idulfitri.

Takbiran dapat dilaksanakan di semua masjid, musala, dan tempat-tempat lain.

Kemudian, salat Idulfitri dapat diadakan di masjid, musala, dan lapangan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.